Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » "Bubarkan" NU Bawean
Bila Tak Mampu Basmi Pelacur

"Bubarkan" NU Bawean
Bila Tak Mampu Basmi Pelacur

Posted by Media Bawean on Kamis, 09 Februari 2012

Media Bawean, 9 Februari 2012


Praktek prostitusi atau dikenal pekerja sex komersil (PSK) kian marak, nyaris seperti kurang kontrol di Pulau Bawean.

Media Bawean menghubungi salah satu tokoh masyarakat asal desa yang dikenal sebagai pusat transaksi atau germonya, membenarkan adanya isu praktek prostitusi kian marak. Menurutnya praktek yang dipergunakan masih terselubung sehingga sulit untuk dibuktikan secara langsung.

"Sudah tidak asing lagi terdengar ditelinga tentang transaksi melalui germonya. Bagi yang berminat bisa menghubungi germonya, kemudian dipertemukan disuatu tempat, bisa di rumah kosong atau gedung yang tidak dipakai,"katanya.

"Hampir disetiap desa sudah merekrut banyak pekerja sex komersil di Pulau Bawean,"ujarnya.

M. Fauzi Ra'uf sebagai mantan Ketua PCNU Bawean merespon maraknya praktek prostitusi di Pulau Bawean mengatakan kalau memang ditengarai ada, seharusnya memakai cara-cara kemasyarakatan, yaitu kepala desa, kepala dusun, dan tokoh masyarakat duduk bersama untuk menangani.

"Atau lewat NU juga bisa, bahkan harus bisa. Kalau NU tidak bisa menangani itu, bubarkan saja NU-nya. Kan tugas pokok NU kan Amar Ma'ruf Nahil Munkar,"paparnya.

"Biasanya tokoh-tokoh masyarakat tidak tahu, karena mayoritas mereka menjaga jarak dengan ummatnya. Jadi mereka harus diberitahu dahulu. Kasihan masyarakat bisa resah,"pungkasnya.

Maraknya praktek prostitusi menurut Fauzi Ra'uf disebabkan kegagalan semuanya, tapi itu biasa terjadi pada masyarakat transisional seperti Pulau Bawean sekarang.

"Saya yakin, kalau kita mau, tidak terlalu sulit mengatasinya, karena di masyarakat dengan tradisi berbasis agama seperti Bawean, mekanisme penanganannya sudah tersedia, tapi sekarang banyak tidak dipakai,"terangnya.

Ir. H. Syariful Mizan sebagai Ketua PCNU Bawean menyatakan benar adanya praktek prostitusi di Pulau Bawean. Menurutnya, ada beberapa group terbentuk yang terbagi beberapa wilayah di Pulau Bawean.

"Persoalan ini merupakan tugas kita bersama untuk membasmi perbuatan maksiat di bumi Pulau Bawean,"tuturnya.

PCNU bersama Muslimat NU memiliki teknik tersendiri agar praktek pelacuran di Pulau Bawean segara dihentikan.

Ironisnya, menurut Ir. H. Syariful Mizan, mereka sudah mulai merekrut kalangan pelajar, sedangkan penggunanya juga asal Pulau Bawean, serta pekerja kapal asal luar yang transit di Pulau Bawean. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean