Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Porstitusi Terselubung
Resahkan Warga Bawean

Porstitusi Terselubung
Resahkan Warga Bawean

Posted by Media Bawean on Kamis, 16 Februari 2012

Media Bawean, 16 Februari 2012

Praktik porstitusi kini ternyata mulai merambah Pulau Bawean. Meski keberadaannya masih sembunyi-sembunyi alias terselubung, namun praktik maksiat tersebut sangat meresahkan warga Pulau Putri itu.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Surabaya Post di lapangan, praktik pelacuran di Pulau Putri itu memang dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Sehingga sulit dibuktikan secara langsung.

Para pelaku, biasanya menggunakan jasa germo. Bagi yang berminat bisa menghubungi para germo yang ada. Lalu, sang germu nanti akan mempertemukan pemakai jasa dan penjual jasa seks komersial itu di suatu tempat. Konon tempat pertemuan itu bisa di rumah kosong atau gedung yang tidak dipakai.

Lebih parah lagi, para germo ini juga sudah mulai merekrut kalangan pelajar di kawasan tersebut. Sedangkan lelaki hidung belang yang memanfaatkan sebagian juga berasal dari Bawean serta pekerja kapal asal luar yang transit di Pulau Bawean.

Praktik semacam itu, menurut Ketua PCNU Bawean, H. Syariful Mizan, kini kian meresahkan warga. "Selama ini memang sudah banyak laporan dan pengaduan yang kami terima. Kami pun telah menyiapkan langkah konkrit untuk membasmi perbuatan maksiat di Pulau Bawean itu secepatnya," H. Syariful Mizan, Kamis (16/2).

Lebih lanjut Syariful Mizan mengatakan, pihaknya akan secepatnya menghentikan praktik prostitusi di Pulau Bawean. "Kami akan melakukan pendekatan secara langsung kepada orang-orang yang dicurigai sebagai pelaku. Selain itu, kami juga akan turun langsung ke masyarakat, termasuk para kawula muda untuk menolak dan menghentikan segala bentuk prostitusi di Pulau Bawean itu," tandasnya serius.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bawean juga berjanji akan melakukan hal yang sama. Menurut Ketua MUI Sangkapura Bawean, KH. Abd. Latif, pihaknya akan melakukan langkah preventif terkait maraknya praktik prostitusi di pulau terdekat dengan Kota Gresik itu.

"Jika langkah preventif melalui pendekatan ternyata tidak membuahkan hasil, selanjutnya MUI bersama pihak berwajib akan melakukan langkah tegas. Itu agar pelaku bisa dijerat melalui proses hukum yang berlaku," tegas KH. Abd. Latif.

Keprihatinan terkait masuknya PSK ke Pulau Bawean juga dilontarkan M Fauzi Ra'uf, mantan Ketua PCNU Bawean. Menurutnya, permasalahan penyakit sosial tersebut harus diselesaikan dengan cara-cara kemasyarakatan.

Secara riil dia menyarankan agar kepala desa, kepala dusun, dan tokoh masyarakat duduk bersama untuk menanganinya. "Saya yakin, kalau kita mau, permasalahan ini dapat kita atasi bersama. Apalagi, masyarakat Bawean sangat religius," katanya. md6

Sumber : Surabaya Post

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean