Media Bawean, 24 September 2012
Guru Taman Pendidikan Al Qur'an (TPA) Buana dibawah naungan lembaga Aisyiyah Muhammadiyah Sangkapura merasa bahagia dan gembira menerima bantuan dana operasional dari Yayasan Dana Sosial Al Falah (YSDF) Gresik.
Bantuan untuk masing-masing pengajar menerima Rp. 300ribu, telah diserahterimakan oleh Arif Prasojo sebagai Manajer Jejaring dan Kantor Kas YDSF Gresik kepada Inayatun Nasyi'ah (Kepala TPA Buana) di masjid Sholihin Sangkapura, senin (24/9/2012).
Inayatun Nasyi'ah sebagai Kepala TPA Buana mengucapkan terima kasih atas bantuan YDSF kepada masing-masing guru sebesar Rp.300ribu untuk 10 pengajar.
Menurutnya TPA Buana sudah didirikan selama 10 tahun yang lalu, proses belajar mengajar diselenggarakan di masjid Sholihin dengan dibawa naungan lembaga Aisyiyah Muhammadiyah.
"Masuk mulai senin sampai kamis, sedangkan hari jum;at dan sabtu diadakan kegiatan ekstrakurekuler dengan kegiatan latihan pencak silat dan praktek ibadah,"katanya.
"Jumlah siswa aktif tahun sekarang sebanyak 65 siswa dari tingkatan TK sampai SMA, sedangkan metode pengajaran menggunakan qiroati,"terangnya.
Supriyadi sebagai pengajar di TPA Buana mengatakan bersyukur atas bantuan YDSF untuk operasional guru, sehubungan bantuan insentif dari pemerintah untuk guru swasta mengalami kemacetan sejak beberapa bulan yang lalu.
"Terima kasih YDSF atas bantuannya kepada guru di TPA Buana, semoga kedepan bertambah sukses dan semakin berkembang dalam rangka mensukseskan dunia pendidikan di Indonesia,"terangnya.
Inayatun Nasyi'ah sebagai Kepala TPA Buana mengucapkan terima kasih atas bantuan YDSF kepada masing-masing guru sebesar Rp.300ribu untuk 10 pengajar.
Menurutnya TPA Buana sudah didirikan selama 10 tahun yang lalu, proses belajar mengajar diselenggarakan di masjid Sholihin dengan dibawa naungan lembaga Aisyiyah Muhammadiyah.
"Masuk mulai senin sampai kamis, sedangkan hari jum;at dan sabtu diadakan kegiatan ekstrakurekuler dengan kegiatan latihan pencak silat dan praktek ibadah,"katanya.
"Jumlah siswa aktif tahun sekarang sebanyak 65 siswa dari tingkatan TK sampai SMA, sedangkan metode pengajaran menggunakan qiroati,"terangnya.
Supriyadi sebagai pengajar di TPA Buana mengatakan bersyukur atas bantuan YDSF untuk operasional guru, sehubungan bantuan insentif dari pemerintah untuk guru swasta mengalami kemacetan sejak beberapa bulan yang lalu.
"Terima kasih YDSF atas bantuannya kepada guru di TPA Buana, semoga kedepan bertambah sukses dan semakin berkembang dalam rangka mensukseskan dunia pendidikan di Indonesia,"terangnya.
Arif Prasojo sebagai Manajer Jejaring dan Kantor Kas YDSF Gresik menyatakan terharu atas sambutan guru di TPA Buana Sangkapura, Pulau Bawean. "Memang di YDSF ada bantuan khusus untuk pembinaan guru, serta dalam pelatihan,"paparnya.
"Bila berkenan untuk kedepan, YDSF siap bekerjasama dengan TPA Buana untuk menyelenggarakan pembinaan guru TPA di Pulau Bawean,"pungkasnya. (bst)