Media Bawean, 1 September 2012
Danau Kastoba letaknya ada diatas perbukitan Pulau Bawean, tepatnya di kawasan hutan margasatwa milik Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Pasca lebaran hari raya idul fitri, merupakan tradisi turun temurun bagi warganya untuk berkunjung ke danau yang diterkenal sebutan talaga. Jarak lumayan jauh, ditempuh dengan berjalan kaki menyusuri perbukitan tidaklah membuat lelah pengunjungnya, Sesampai ditempat yang dituju, seketika rasa capek langsung hilang ditukar pemandangan alam sangat indah.
Sesuai data BKSDA Resort Konservasi Wilayah Bawean, jumlah pengunjung danau kastoba pasca lebaran, H+1 sebanyak 1.000 orang, H+2 sebanyak 2.000 orang, dan H+3 sebanyak 3.000 orang.
Nur Syamsi sebagai Kepala BKSDA Resort Konservasi Wilayah Bawean, mengatakan status danau kastoba termasuk kawasan suaka margasatwa, sehubungan tradisi berkunjung sudah turun temurun dari nenek moyang terdahulu sehingga sulit melarang masuk kawasan.
Menurutnya, sesuai aturan pengunjung diwajibkan memiliki surat izin masuk kawasan konservasi yang dikenal dengan surat izin masuk kawasan konservasi (Simaksi). Izin ini diwajibkan berdasarkan surat keputusan (SK) Direktur Jendral Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Bernomor 92/IV-set/HO/2006 tentang izin masuk kawasan suaka alam, kawasan pelestarian alam dan taman buru.
"Ada hal mengejutkan ketika berkunjung ke danau kastoba pada hari pertama setelah hari raya, ada warga akan memanfaatkan dengan menyediakan kendaraan di danau berupa jhukong kecil sebanyak 2 buah. Kemudian petugas melarang keras untuk dioperasikan, lalu jhukong dikembalikan kedaratan,"katanya.
:"Larangan petugas sangat tepat, sehubungan pengunjung sampai sekarang tidak ada yang berani turun ke tengah danau, disebabkan adanya arus yang berakibat mengancam keselamatan pengunjungnya,"ujarnya.
Sebaliknya, Masduki (wartawan Surabaya Post) waktu berkunjung ke danau kastoba menilai pengembangan obyek wisata danau kastoba mengalami kendala tidak bisa dimanfaatkan untuk kendaraan air, pengunjungnya hanya ditawari keindahan alam saja sebatas cuci mata saja.
Keangkeran danau kastoba ditunjukkan kepada seorang artis dangdut asal Surabaya waktu berkunjung beberapa hari yang lalu. Menurut pengakuan kepada Media Bawean, artis dangdut mengaku melihat wajah orang besar berwarna merah. "Melihatku hanya tersenyum saja,"paparnya.
"Adakah sesuatu yang aneh di danau kastoba?"ungkapnya dengan tandatanya. (bst)
Nur Syamsi sebagai Kepala BKSDA Resort Konservasi Wilayah Bawean, mengatakan status danau kastoba termasuk kawasan suaka margasatwa, sehubungan tradisi berkunjung sudah turun temurun dari nenek moyang terdahulu sehingga sulit melarang masuk kawasan.
Menurutnya, sesuai aturan pengunjung diwajibkan memiliki surat izin masuk kawasan konservasi yang dikenal dengan surat izin masuk kawasan konservasi (Simaksi). Izin ini diwajibkan berdasarkan surat keputusan (SK) Direktur Jendral Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Bernomor 92/IV-set/HO/2006 tentang izin masuk kawasan suaka alam, kawasan pelestarian alam dan taman buru.
"Ada hal mengejutkan ketika berkunjung ke danau kastoba pada hari pertama setelah hari raya, ada warga akan memanfaatkan dengan menyediakan kendaraan di danau berupa jhukong kecil sebanyak 2 buah. Kemudian petugas melarang keras untuk dioperasikan, lalu jhukong dikembalikan kedaratan,"katanya.
:"Larangan petugas sangat tepat, sehubungan pengunjung sampai sekarang tidak ada yang berani turun ke tengah danau, disebabkan adanya arus yang berakibat mengancam keselamatan pengunjungnya,"ujarnya.
Sebaliknya, Masduki (wartawan Surabaya Post) waktu berkunjung ke danau kastoba menilai pengembangan obyek wisata danau kastoba mengalami kendala tidak bisa dimanfaatkan untuk kendaraan air, pengunjungnya hanya ditawari keindahan alam saja sebatas cuci mata saja.
Keangkeran danau kastoba ditunjukkan kepada seorang artis dangdut asal Surabaya waktu berkunjung beberapa hari yang lalu. Menurut pengakuan kepada Media Bawean, artis dangdut mengaku melihat wajah orang besar berwarna merah. "Melihatku hanya tersenyum saja,"paparnya.
"Adakah sesuatu yang aneh di danau kastoba?"ungkapnya dengan tandatanya. (bst)