Media Bawean, 31 Oktober 2012
Pembukaan Konperensi Cabang (Konpercab) XXIV Nahdlatul Ulama (NU) Bawean diselenggarakan tadi malam (selasa, 30/10/2012), bertempat di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Kreteng, Bululanjang, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik.
Hadir Ketua DPRD Kabupaten Gresik, Pengurus Wilayah NU Jawa Timur, Anggota DPRD Gresik Dapil Bawean, Muspika kecamatan Sangkapura dan Tambak, serta seluruh undangan tokoh masyarakat dan kepala desa di Pulau Bawean.
Ainur Rofiq, SE. sebagai Ketua Pelaksana Konperensi XXIV NU Bawean mengatakan pelaksanaan konperensi diselenggarakan selama 2 hari, diikuti sebanyak 56 Pengurus Ranting NU dan 4 MWCNU di Pulau Bawean.
Menurutnya, kesuksesan pelaksanaan Konperensi berkat dukungan dan kerjasama semua pihak, khususnya warga desa Bululanjang sebagai tuan rumah.
Ir. H. Syariful Mizan sebagai Ketua PCNU Bawean dalam sambutannya menyampaikan bahwa menjalankan roda organisasi NU sudah banyak memperoleh keberhasilan, serta masih ada kekurangannya sebagai insan manusia penuh khilaf dan salah. "Sebagai bentuk pertanggungjawaban akan dipertanggungjawabkan kepada seluruh peserta konperensi dalam penyampaikan LPJ besok,"katanya.
Sedangkan KH. Abdul Aziz Ismail sebagai Rois Syuriah PCNU Bawean menyampaikan khotbah iftitah dalam bahasa arab, yang menurutnya menggerakkan roda organisasi NU diperlukan kekompakan seluruh pengurus, termasuk jajaran Tanfidziyah maupun Syuriah.
Zulfan Hasyim, SH., MH. sebagai Ketua DPRD Kabupaten Gresik dalam sambutannya berpesan kepada seluruh peserta konperensi agar memilih pemimpin yang siap melaksanakan seluruh amanat atau program yang ada.
Menurutnya, pelaksanaan konperensi dalam organisasi adalah sesuatu hal biasa, termasuk pergantian roda kepemimpinan sesuai harapan seluruh warganya.
"Sebagai pemimpin organisasi di Pulau Bawean diperlukan kesiapan segala hal, sehubungan warganya sangat kritis dalam menilai kinerja organisasi,"paparnya.
Dalam hal menyelesaikan persoalan, menurut putra asal Pulau Bawean sambil mengutip pernyataan KH. Ma'ruf Amin agar segala permasalahan dikembalikan kepada AD/ART Organisasi.
"Organisasi Nahdliyin mempunyai cara-cara yang santun dan berakhlaqul karimah dalam menyelesaikan persoalan, bila perlu di bahtsul masailkan setiap permasalahan yang ada,"terangnya.
KH. Achmad Shidiq Abdurrahman sebagai Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur dalam ceramahnya menjelaskan tujuan didirikannya organisasi nahdliyin.
Ulama asal Madura menyampaikan keputusan PWNU Jawa Timur agar warganya mengikuti pendataan untuk membuat Kartu Tanda Anggota NU (Kartanu), serta melaporkan seluruh aset-aset milik NU baik secara kelembagaan maupun pribadi bertujuan menyelematkan masa depannya agar tidak terjadi permasalahan termasuk sengketa.
Selanjutnya, KH. Achmad Shidiq Abdurrahman membuka pelaksanaan Konperensi XXIV NU Bawean, bertempat di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Kreteng, Bululanjang, selama 2 hari (mulai tanggal 30 Oktober 2012 sampai 31 Oktober 2012).
Alot Pembahasan Tata Tertib Konpercab
Pembahasan tata tertib dilaksanakan setelah acara pembukaan, diantaranya alot dalam menentukan persyaratan calon. Akhirnya pimpinan sidang dengan mendapatkan persetujuan dari seluruh peserta sepakat dan pembahasan terselesaikan.
Kandidat Calon Ketua PCNU Bawean
Suara peserta konperensi, kandidat calon ketua yang muncul kepermukaan, diantaranya Fauzi Rauf (mantan PCNU Bawean), Ali Asyhar (Ketua PC. Lakpesdam NU), Kyai Zubaidi, Kafil kamsidi (Kades Paromaan) dan Baharuddin Hamim. (bst)
Suara peserta konperensi, kandidat calon ketua yang muncul kepermukaan, diantaranya Fauzi Rauf (mantan PCNU Bawean), Ali Asyhar (Ketua PC. Lakpesdam NU), Kyai Zubaidi, Kafil kamsidi (Kades Paromaan) dan Baharuddin Hamim. (bst)