Media Bawean, 3 Oktober 2012
Setelah ditinggal pergi oleh anak tercintanya (Sumiyati), keluarga besar Niman P. Samukri yang menempati rumah milik warga desa Lebak, kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean merasa kehilangan yang sangat mendalam.
Niman panggilan akrabnya, ketika ditemui Media Bawean (selasa, 2/10/2012) terlihat sedangh beraktivitas membuat batu bata di depan rumahnya, lalu berhanti dan bertanya, "Apakah ada kabar tentang Sumiyati? kasihan ibunya terbaring sakit ketika mengetahui Sumiyati telah meninggalkan rumah, serta seluruh keluarga turut susah memikirkan kehidupan Sumiyati,"katanya.
"Terusterang siang dan malam kerja mencetak batu bata hanya untuk membahagiakan keluarga, tapi kenapa cobaan sangat berat menimpah keluargaku?"ujarnya dengan tanda tanya.
"Mau turut serta untuk mencari kemana Sumiyati pergi, terusterang kami sekeluarga masih banyak kekurangan untuk mencukupi kebutuhan hidup dengan penghasilan sangat kecil setiap harinya,"paparnya.
"Hanya berdoa dan mengharap kepada pihak berwajib kepolisian untuk segera menemukan serta mengetahui keberadaan anakku yang meninggalkan rumah, serta timbulnya kesadaran dari dalam diri Sumiyati untuk segera pulang ke rumah,"pungkasnya.
Menurut Niman, Sumiyati telah menghubungi ibundanya melalui telepon selulernya menyatakan akan pulang ke rumah bila mempunyai ongkosan atau biaya untuk pulang ke Pulau Bawean.
Dimanakah Sumiyati berada? menurut sms yang diterimanya, menyatakan posisinya berada di Papua.
"Pulanglah anakku, ibumu sedang sakit memikirkanmu. Ayo pulang ke rumah,"harapan Niman melalui Media Bawean.
AKP. H. Zamzani sebagai Kapolsek Sangkapura menyatakan sudah mengembangkan laporan Niman atas menghilangnya namanya yang bernama Sumiyati. "Tunggu hasil penyelidikan berikutnya,"tuturnya. (bst)