Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Derita Diatas Deritanya Warga Bawean

Derita Diatas Deritanya Warga Bawean

Posted by Media Bawean on Senin, 05 November 2012

Media Bawean, 5 Oktober 2012


Drs. A. Muhajir sebagai anggota DPRD Kabupaten Gresik turut serta dalam pelayaran Kapal Satya Kencana III milik PT. Dharma Lautan Utama (DLU). Bagaimana respon anggota DPRD dari Fraksi Kebangkitan Bangsa setelah merasakan secara langsung situasi dan kondisi pelayaran Bawean - Gresik?

Menurutnya, istilah darurat harus segera diakhiri, kondisi buruk itu harus segera dicari solusinya.

"Sungguh memprihatinkan, semua ruang didalam maupun diluar kabin dipadati oleh orang. Di lorong dan gang-gang kapal, dijalan orang hilir mudik, diatas tong sampah, bahkan dibalik pintu toilet ditempati tidur secara berdesakan oleh penumpang tanpa alas tanpa selimut, juga tanpa bantal,"katanya.

"Mengenaskan sekali, kita dibawa mundur lagi ke era kapal barang yang membawa penumpang sekitar 15 tahun yang lalu, malah lebih buruk dari itu,"ungkapnya.

"Ironisnya, pemerintah masih menganggap hal itu termasuk hal biasa saja yang tidak penting sehingga sudah satu bulan derita orang Pulau Bawean yang hanya diangkut oleh kapal deviasi yakni kapal yang melintas dari dan menuju Kalimantan, belum juga menetapkan kapal yang bertrayek khusus Gresik - Bawean PP.,"terangnya.

Lebih lanjut Muhajir menjelaskan, Para penumpang yang berdesak berebut tiket yang terbatas, menunggu sejak sore hari untuk kapal yang akan berangkat besok pagi, kerumunan orang berhari-hari di pelabuhan menunggu kedatangan dan keberangkatan kapal yang tidak pasti jamnya baik di pelabuhan Sangkapura Bawean maupun di pelabuhan Gresik.

"Derita orang yang sudah berhari-hari karena kehabisan bekal, kepayahan tukang geledek yang semalaman menunggu barang orang yang menjadi tanggungjawabnya,"pungkasnya.

"Ternyata belum mampu merangsang rasa simpati dan empati pemerintah. Sunggu kita semua prihatin kepada derita warga Pulau Bawean dan prihatin kepada pemerintah daerah yang jauh dari sifat peka terhadap tugasnya dan tidak peka terhadap derita warganya. Dalam hal ini, orang Bawean merasa seperti tidak ada pemerintahan saja"tuding Muhajir dengan nada kesal..(bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean