Media Bawean, 4 Desember 2012
"Kalong sebagai penyebab utama padamnya listrik di Pulau Bawean, khususnya jaringan kawasan timur menuju kecamatan Tambak,"begitulah kesimpulan H. Achmad Antono sebagai Kepala UPJ Bawean ditemui Media Bawean (senin, 3/12/2012) ditemui di Kantornya.
Dengan menunjukkan data secara detail lokasi dan tanggal terjadinya kalong sebagai penyebab padamnya listrik di Pulau Bawean, menerangkan bahwa kawasan bagian timur disekitar jaringan banyak pohon mangga berbuah.
"Sebagai kepala UPJ PLN Bawean sebenarnya ingin meminimalisir pemadaman agar pelanggan tetap merasa nyaman, tapi gangguan selalu ada sehingga menyebabkan listrik padam,"katanya.
"Sudah banyak cara dilakukan untuk mengantisipasi pemadaman, seperti pemasangan triget atau selang pengaman jaringan. Tapi nyatanya belum mampu menghadapi serangan kalong,"paparnya.
H. Achmad Antono berkeyakinan kedepan pemadaman akan berkurang ataupun tidak ada sehubungan musim buah sudah mulai berkurang,"ujarnya.
Persoalan banyak sms yang diterima dari kiriman pelanggan, termasuk mengarah kecurigaan kepada pihak PLN bahwa pemadaman ditengarai adanya penjualan solar. H. Achmad Antono secara tegas meminta agar yang menemukan bukti termasuk pelakunya agar dilaporkan kepada pihak berwajib untuk diproses hukum sampai tuntas.
Adapun pemadaman terjadi menyebabkan listrik lama untuk menyala kembali, menurutnya proses singkronisasi mesin untuk menyala kembali butuh waktu sekitar 20 menit sampai 25 menit. (bst)