Media Bawean, 2 Maret 2013
Musim buah rambutan di desa Daun, kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, hampir diseluruh perkarangan rumah warga dipenuhi banyak buah berwarna merah yang bergantungan di atas pohon.
Abdul Aziz sebagai Kepala Desa Daun ditemui Media Bawean (kamis, 2/3/2013) mengatakan hampir diseluruh perkarangan rumah penduduk penuh buah rambutan, termasuk di kebun milik warga juga banyak rambutan yang berbuah.
"Banjir rambutan di desa Daun, disebabkan warga memiliki tanaman sendiri di halaman rumahnya. Secara otamatis kesulitan pemasaran, sedangkan harga jualnya sangat murah,"katanya.
Makmurnya buah rambutan menurut Kades, dimulai sekitar 7 tahun yang lalu ketika dirinya awal menjabat sebagai kepala desa Daun. "Berawal mendapatkan bantuan bibit rambutan dari pemerintah, selanjutnya warga membeli sendiri sehubungan hasil tanamannya sangat cocok di bumi desa Daun,"ujarnya.
"Buah rambutan selama setahun berbuah dua kali dalam waktu berdekatan. Setelah buah rambutan diambil, bekasnya akan tumbuh buah kembali,"jelasnya.
Kades yang menjabat untuk kedua kalinya, menyatakan kedepan merencanakan akan memakmurkan desa Daun melalui buah durian. "Potensi buah durian di desa Daun juga baik, setelah dicoba ternyata hasilnya sangat mengembirakan bagi penanamnya,"terangnya.
"Banjir rambutan di desa Daun, disebabkan warga memiliki tanaman sendiri di halaman rumahnya. Secara otamatis kesulitan pemasaran, sedangkan harga jualnya sangat murah,"katanya.
Makmurnya buah rambutan menurut Kades, dimulai sekitar 7 tahun yang lalu ketika dirinya awal menjabat sebagai kepala desa Daun. "Berawal mendapatkan bantuan bibit rambutan dari pemerintah, selanjutnya warga membeli sendiri sehubungan hasil tanamannya sangat cocok di bumi desa Daun,"ujarnya.
"Buah rambutan selama setahun berbuah dua kali dalam waktu berdekatan. Setelah buah rambutan diambil, bekasnya akan tumbuh buah kembali,"jelasnya.
Kades yang menjabat untuk kedua kalinya, menyatakan kedepan merencanakan akan memakmurkan desa Daun melalui buah durian. "Potensi buah durian di desa Daun juga baik, setelah dicoba ternyata hasilnya sangat mengembirakan bagi penanamnya,"terangnya.
Esfar sebagai tokoh desa Daun membenarkan bahwa di kampungnya banjir buah rambutan, tidak laku dijual sehubungan terlalu banyak buah yang ditawarkan.
"Alhamdulillah hampir disetiap rumah di desa daun memiliki pohon rambutan. Perlu diperhatikan kebanyakan makan rambutan akan menyebabkan demam, itu kata kebanyakan masyarakat. Kalau hanya sekedarnya aja, tentunya tanpa ada masalah,"ungkapnya. (bst)