Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Pesan Ketua PCNU Bawean
Kepada Kepala Desa Terpilih Pilkades

Pesan Ketua PCNU Bawean
Kepada Kepala Desa Terpilih Pilkades

Posted by Media Bawean on Senin, 18 Maret 2013

Media Bawean, 18 Maret 2013 

Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi kemasyarakat terbesar di Pulau Bawean, melalui Moch. Fauzi Ra'uf,S.Ag,.M.Ag. (Ketua PCNU Bawean) berpesan khusus kepada kepala desa terpilih kemarin (sabtu, 16/3/2013). Berikut pernyataan Ketua PCNU Bawean ;

Belajar dari pengalaman yang lalu, kepada yang kebetulan dipercaya masyarakat unutk memegang amanat, supaya menjaga keutuhan dan keharmonisan masyarakat. Jangan sampai masyarakat terus terbelah dan terkotak-kotak, hanya karena perbedaan pilihan politik.

Yang menang sebaiknya segera merendahkan hati dengan cara mendekati yang kalah. Ajaklah orang-orang yang potensial dari pendukung-pendukung yang kalah untuk bersama membangun desa ke depan.

Mengangkat aparat desa harus dengan memasukkan pertimbangan kapabilitas dan kwulitas, bukan semata-mata pertimbangan politik.

Ada anggapan bahwa kepala desa yang berhasil adalah kades yang banyak dapat proyek,karean itu harus pandai-pandai mendekat sama anggota dewan, orang-orang parpol, dan lain-lain. Ini persepsi yang salah. Memang realitasnya masyarakat butuh itu, tapi itu bukan satu-satunya.

Masyarakat harus diajari bagaimana cara berpolitik yang dewasa dan bertanggungjawab, bagaimana mereka tahu hak-hak dan tanggungjawab politiknya. Lima tahun kebelakang, pembangunan hukum masih jauh dari harapan, masih banyak masyarakat yang terdzolimi secara hukum oleh oknum-oknum aparat, tapi kepala desanya tidak berbuat apa-apa.

Beberapa desa masalh lingkungan hidup menjadi sangat penting, nampaknya mereka tidak berdaya jika berhadapan "kekuatan" yang lebih besar, baik politik maupun ekonomi. Di desa-desa yang mengandalkan potensi laut, juag tidak banyak perbaikan, kedepan ini harus diupayakan secara sungguh-sungguh dan terpadu, untuk melindungi dan mengangkat derajat para nelayan kita.

Masih banyak yang jauh dari harapan. Misalnya saja pengelolaan ADD, kalau ditelisik lebih dalam, masih banyak penyimpangan dari apa yang seharusnya. Misalnya ada desa yang langsung membagi rata, tanpa mempertimbangkan skala prioritas. Sedangkan prioritas adalah Pemberdayaan BPD dan merintis sumber dana yg tetap untuk desa. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean