Media Bawean, 26 Maret 2013
Kepala BNN Provinsi Jawa Timur, Brigjen Polisi Drs. Iwan Ibrahim didampingi Kepala BNN Kabupaten Gresik, AKBP Sudiono bersama rombongan menghadiri acara pertemuan yang diselenggerakan oleh Front Pembela Masyarakat Bawean (FPMB), hari minggu, 24/3/2013.
KH. Abdul Aziz Ismail sebagai tokoh ulama di Pulau Bawean dalam sambutannya menyatakan mendukung segala kegiatan Badan Nasional Narkotika (BNN) di Pulau Bawean dalam rangka memberantas peredarannya. "Dibutuhkan ketegasan dan keberlanjutan kunjungan BNN di Pulau Bawean untuk memberantas beredarnya barang haram di Pulau Bawean,"katanya.
Hal senada diungkapkan oleh KH. Abd. Latif sebagai Ketua MUI kecamatan Sangkapura, yang menurutnya korupsi dan narkoba telah merusak moral bangsa yang wajib diberantas. "Atas nama warga Pulau Bawean mengucapkan terima kasih atas kunjungan BNN di Pulau Bawean, diharapkan kunjungan berikutnya untuk melakukan pencegahan serta sosialisasi tentang narkoba kepada masyarakat agar mengetahuinya,"ujarnya.
Sementara Brigjen Polisi Drs. Iwan Ibrahim sebagai Kepala BNN Provinsi Jawa Timur dalam sambutannya menyampaikan Pulau Bawean sebagai daerah tujuan wisatawan masih terancam akan peredaran narkotika. "Tidak menutup kemungkinan, kedatangan wisatawan asing akan berpengaruh atas peredaran narkotika di Pulau Bawean,"paparnya.
"Diperlukan kerjasama antar seluruh elemen di Pulau Bawean untuk menjaga serta mencegah masuknya barang haram yang mengancam kehidupan bangsa,"ungkapnya.
Kepala BNN Provinsi Jawa Timur menyatakan salut atas dukungan tokoh dalam menjaga lingkungannya terbebas dari narkoba. "FPMB diharapkan kedepan bisa menjadi kader penyuluh kepada masyarakat untuk memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba, termasuk mencegah peredarannya di Pulau Bawean,"terangnya.
Dalam sambutannya, Brigjen Polisi Drs. Iwan Ibrahim memberikan nomor handphone miliknya kepada seluruh tokoh yang hadir dalam pertemuan. "Silahkan dihubungi bila di Pulau Bawean ada peredaran narkoba, dan siap untuk menindaklanjutinya,"tuturnya.
Merespon pertanyaan tokoh tentang korban jebakan orang lain, padahal tidak pernah mengkonsumsi narkoba apalagi memakainya, beliau menyatakan siap membela bila nantinya ada warga Pulau Bawean yang terkena jebakan orang lain. "Silahkan hubungi jika nantinya ada yang menjadi korban jebakan,"jelasnya.
Sedangkan Kusaeri sebagai Kasi Pemberantasan BNN Kabupaten Gresik merespon pertanyaan warga menyatakan pantangan bagi BNN Gresik untuk melakukan jebakan dalam mengungkap peredaran narkoba. "Kita lebih menghandalkan kecanggihan IT dalam mengungkap sindikat jaringan peredaran narkoba di Kabupaten Gresik,"pungkasnya. (bst)