Media Bawean, 13 April 2013
Lomba Menulis Opini Dan Artikel
Kategori Umum
Nama Penulis : Agus Surur
Alamat : Ds. Sukalela, Tambak, Gresik
Bagaimana dengan potensi Pariwisata di Pulau Bawean? sebagai salah satu Pulau yang ada di Kabupaten Gresik, jelas potensi pariwisata yang dikembangkan di Bawean sendiri yaitu kebudayaan masyarakat Bawean. Kebudayaan masyarakat Bawean sendiri memiliki berbagai ragam adat dan kebiasaan yang dapat dijadikan komoditi pariwisata di Pulau Bawean. Hal ini dapat dilihat dari sejarah berbagai tempat yang tersebar di Pulau Bawean.
Tidak hanya sebatas disitu saja, adapula berbagai kawasan Pariwisata di Pulau Bawean, yang diciptakan untuk dijadikan sebagai ikon / identitas Pulau Bawean. Bahkan kononnya beberapa nama Objek wisata tersebut diambil dari peninggalan sejarah. Contohnya seperti Danau Kastoba yang terletak di dusun Candi desa Paromaan.
Adapula berbagai kawasan objek wisata alam yang identik sebagai ikon / identitas objek wisata di Pulau Bawean. Contohnya seperti Jherat Lanjheng (Pantai Tinggen), Grujukan Laccar, Grujukan Gunung Dhurin, Tajungga’an, Pantai Selayar dan lain-lain.
Tapi apa sebetulnya objek Pariwisata yang paling berpotensi di Pulau Bawean. Potensi wisata dari Pulau Bawean adalah letak geografis dari Pulau Bawean itu sendiri. Secara geografis Pulau Bawean diapit oleh 2 (dua) Pulau besar, yaitu Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan. Karena letak geografis itulah yang menjadikan posisi Pulau Bawean sangat Strategis, sehingga Kabupaten Gresik Membangun Lapangan Terbang (LAPTER) sebagai sarana penyebrangan udara, dan nantinya diharapkan menetapkan berbagai kebijakan yang secara wisata cukup menggiurkan khususnya bagi wisatawan dalam negeri dan tidak tertutup kemungkinan bagi wisatawan Asing.
Lalu dalam hal sektor wisata apakah yang harus kita manfaatkan untuk memaksimalkan potensi wisata Pulau Bawean secara Geografis ini ?
Tentu saja dengan sesegera mungkin menyelesaikan pembangunan LAPTER dan mengoperasikannya, serta mengembangkan dan memperbaiki Pelabuhan sebagai sarana penyebrangan laut. Sejauh ini, kita masih dilayani dengan penyeberangan laut saja, yaitu dengan kapal EXPRESS BAHARI 1C. Saat ini kita masih menantikan kapan penyebrangan melalui udara dapat terwujud. Jika nanti sarana transportasi menuju Bawean sudah nyaman, dan stabil, maka akan semakin banyak wisatawan yang akan berkunjung ke Pulau Bawean.
Sudah siapkah kita, masyarakat Bawean untuk menyambut sebagai Pulau Wisata?
Kita tunggu saja.