Media Bawean, 3 Mei 2013
Lomba Menulis Opini dan Artikel
Kategori Umum
Nama : Mufid Amrullah, S.Pd.
Pekerjaan : Karyawan Swasta Stikes-Akbid AN-NUR
Purwodadi, Jawa Tengah
Alamat Asal : Desa Sukodadi- Depok 01/ 1,
Kangkung Kabupaten Kendal 51353
Alamat Asrama : Jalan Gajah Mada 7 (sebelah Terminal Purwodadi),
Stikes-Akbid AN-NUR Purwodadi
Terkait dengan wilayah Indonesia yang memang banyak didominasi oleh lautan, ternyata ada beberapa hal unik yang bisa kita temukan di pulau ini. Pulau yang mempunyai sebutan “Pulau Putri” karena mayoritas penduduknya perempuan, sebagai penguat atas opini ini, kami coba mencari informasi baik yang berupa sumber langsung maupun dengan bantuan dunia maya, yaitu sekitar 77 % dari jumlah penduduk memang perempuan. Awal mula merupakan tugas yang mendadak bagi kami yang notabene tim publikasi dari salah satu kampus di Tuban yang mencoba mengembangkan pengetahuan kami tentang ilmu kesehatan. Sedikit berbagi bukan sekadar bentuk sosialisasi yang kita sampaikan akan tetapi lebih condong ke arah simulasi para pelajar terhadap ketertarikannya dengan dunia pendidikan, dalam hal ini tingkat kesadarannya untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi setingkat universitas/ akademi maupun institut.
Kami merasa terkesan akan keindahan yang ditawarkan, bukan tanpa alasan. Melainkan cukup banyak alasan yang bisa kami paparkan. Disamping sedikit melepaskan penat ke Pulau Bawean, kami juga mengemban amanah dengan mencoba mengunjungi beberapa sekolah menengah atas sampai sekolah kejuruan. Tidak serta merta menitikfokuskan akan hal itu. kami mulai sadar bahwasanya ada hal lain yang patut kita telusuri. Pulau Bawean punya banyak potensi yang awalnya mempengaruhi pola pikir otak kita untuk berbuat sesuatu dengan banyaknya potensi yang ditawarkan, salah satunya potensi keamanan yang memang perlu kita jadikan sebagai miniatur Bangsa ini kelak. Negara Indonesia secara garis besar perlu adanya menjiplak sistem yang sudah ada sejak Pulau Bawean itu berpenghuni. Bukan berarti kita menitikberatkan kepada kebebasan semata, tetapi ada hal yang patut kita lihat lebih dekat tentang keamanan di pulau ini, mungkin akan lebih indah ketika perpaduan yang Negara kita punya dengan sedikit memoles apa yang sudah berjalan dengan semestinya. Dari hal tersebut, bisa menjadikan inspirasi ataupun percontohan bagi kita yang mempunyai nilai kesadaran dan nilai perubahan. Hal ini merupakan sesuatu yang mendasar karena kita melihat dari sisi yang sangat mencolok yaitu keamanan.
Tanpa kita ragukan, inspirasi lain yang membuat perubahan pikir kita menjadi lebih luas, karena kenyamanan, keramahan, dan keasrian disana membuat kita berpikir cukup lama untuk tidak memasukkan Pulau Bawean dalam salah satu inspirasi kita untuk tetap berkarya. Pemandangan sungguh mencengangkan mata, keterikatan antara pandangan dan pikiran mulai bertemu hingga akhirnya telurkan sebuah kreatifitas nyata berupa visual maupun audio visual. Dengan goresan kita mampu gambarkan suasana hati kita, dengan lantunan rangkaian kata-kata tak beraturan pun akan berujung pujian.
Kehidupan di pulau ini menjadikan tolak ukur untuk kehidupan masa yang akan datang. Nuansa Islami yang senantiasa menyelimuti kedamaian saling asah, asih, asuh tak mampu membuat orang lain merebutnya dari sisi manapun. Mereka yang ada di pulau ini dengan tak sadar sudah membuat benteng pertahanan yang sangat ampuh ketika harus menghadapi musuh sekalipun. Ada sedikit ketidakrelaan terhadap banyaknya orang-orang yang mengais rizki di Negeri seberang. Ketakutan ini semata-mata karena kami peduli akan warga ini, yang bisa ataupun kecil kemungkinan banyak terkontaminasi olehnya. Apakah dan sampai kapankah kita bisa dikatakan berdaulat?, jika masih saja ada ketidakpedulian, ketidakbecusan pemerintah untuk sedikit saja menberikan perhatian kepada mereka. Meskipun demikian kami tetap percaya, bahwa Pulau Bawean mampu mempertahankan kedudukannya sebagai bagian dari Negara Indonesia.
Pemenuhan penghidupan tak ayal bagi mereka dengan berbagai tempat wisata yang bisa menjadi penopang kebutuhan, dimana keserasian antara otak mampu bertemu pada satu titik yang kita namakan pemberdayaan. Dengan pemanfaatan wisata yang dengan indahnya Allah titipkan, hendaknya perlu campur tangan manusia juga sebagai wakil dari Tuhan untuk tetap menjaga, melestarikan dan menyebarluaskan kebesaran ini. Semua sudah menjadi tanggung jawab kita semua pada kodratnya. Akan tetapi sekidit hal yang tidak kita sadari dalam hubunganya dengan sesama, justru keterlibatan kita dengan sesama sangatlah mungkin untuk bisa lebih lagi menterjemahkan apa yang telah Allah ciptakan.
Dengan judul diatas kami coba mengejawantahkan segala sesuatuanya tidak berdasar tempat wisata semata, karena lebih dari sekadar itu, Pulau Bawean mampu membuat segalanya berubah walau hanya dalam sekejap pikiran kita. Dapat kami simpulkan bahwasanya menurut pribadi kami ataupun jawaban masyarakat pendatang, akan sama jika mereka mempunyai jiwa kepemilikan yang kuat akan apa yang kita punya sebagai titipan sekalipun itu berupa tempat wisata. Tempat wisata merumuskan rangkaian penting yang saling terikat. Dari tempat wisata bisa menjadi sumber inspirasi yang akan lama lekat dalam benak kita.
Menurut salah satu pendapat, menyatakan bahwa segala sesuatu yang kita lihat akan lebih lama tertanam dalam otak kita dan itupun akan menjadi bunga tidur untuk waktu yang relatif lama. Dari hal itulah muncul ide untuk penghidupan dengan pemanfaatan tempat wisata dengan kerjasama entah itu melalui pihak dalam maupun luar, dengan catatan kita bisa memilah siapapun yang mempunyai kepentingan pribadi atas Pulau Bawean untuk individual bussiness, berarti kita perlu tegas adanya. Peningkatan kesadaran akan kebersihan perlu pantauan walaupun kita yakin akan keamanan yang pulau ini tawarkan. Kekhawatiran akan berbagai proyek pun seiring akan hilang, karena kehidupan disana bisa meyakinkan kita akan kebersamaan yang luar biasa, tak usah takut untuk pengakuan negara lain atas Pulau Bawean. Satu catatan dan renungan untuk Pulau Bawean yang diambang batas Negara lain, ingat... lagu kita masih sama, Indonesia Raya!