Media Bawean, 10 Juli 2013
Dibukanya pelayaran perintis kapal roro Paciran (Lamongan)-Bawean ditanggapi negatif. Pasalnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik mengaku keberatan jika jalur tersebut tetap dijalankan.
"Kami keberatan dan menyayangkan rute pelayaran perintis kapal roro Paciran-Bawean. Sebab, floating-nya dulu pelayaran tersebut tetap di Gresik," kata Kadishub Gresik, Achmad Nuruddin, Selasa (9/07/2013).
Diakui Achmad Nuruddin, memang saat ini Pelabuhan Gresik belum menyediakan dermaga khusus kapal roro. Sehingga, Dirjen Perhubungan Laut (Hubla) mengalihkan rute pelayaran itu ke Pelabuhan Paciran, Lamongan.
"Kami akui Pelabuhan Gresik untuk jenis kapal roro belum ada. Tapi, dalam waktu dekat segera dijanjikan akan segera dibangun," tuturnya.
Achmad Nuruddin menambahkan, dioperasikannya kapal roro karena kapal ini tahan terhadap ombak setinggi 2,5 meter. Pasalnya, jika ada ombak tinggi pelayaran kapal ke Bawean tidak bisa dilayani karena kapal cepat memiliki resiko tinggi saat ada gelombang diatas 2 meter.
"Kalaupun tidak bisa dialihkan, saya berharap pihak pemkab yang menjanjikan kapal cepat berukuran besar segera direalisasikan. Sebab, kapal yang dipesan dari Makau itu terbuat dari stainless jadi tahan terhadap gelombang tinggi," tandasnya.[dny/ted]
Sumber : Berita Jatim
Sumber : Berita Jatim