Media Bawean, 31 Juli 2013
Meriah. Itulah situasi pelatihan aswaja dan ke IPNU/IPPNU an di gedung serbaguna Pondok Pesantren Hasan Jufri kemarin (28/7). Kegiatan ini dilaksanakan oleh PC.IPNU dan IPPNU Bawean. Tampak ratusan siswa dan siswi MTs-MA Hasan Jufri seksama mengikuti acara.
Kegiatan ini menitikberatkan kepada pemahaman aswaja kepada pelajar sekaligus pengenalan organisasi IPNU-IPPNU. Sebagai satu dari badan otonom NU yang berbasis pelajar maka PC.IPNU/IPPNU Bawean sudah seharusnya bersosialisasi diri. Bukan hanya mengenalkan pengurus tetapi juga program kerjanya.
Dalam paparannya ketua PC. IPPNU Bawean Maizura mengajak kepada para peserta untuk bangga kepada IPNU-IPPNU “ Kita adalah kader NU. Sepuluh tahun yang akan datang kita yang akan menentukan baik buruknya NU Bawean” tuturnya. Hal senada juga disampaikan Mohamad Taufiq “ Banyak sumbangsih yang telah diberikan oelh NU Bawean. Meski banyak pula kekurangannya. Tugas kita sebagai pelajar NU untuk menutupi kekurangan itu dengan program yang bermanfaat bagi masyarakat” tegas ketua PC.IPNU Bawean.
Saat session dialog banyak peserta yang mengajukan diri. Sholihin dan Azka Fikran (XII MAK) mengkritik tentang ketertinggalan NU dari ormas lain dalam hal sosial misalnya pengelolaan rumah sakit. Sementara Siti Fatimatuzahra (XII IPA) juga menanyakan peran NU dalam dakwah islamiyah. “ Selama ini NU terlalu jauh mengurusi politik kepartaian daripada berdakwah di daerah-daerah minus. Padahal berdakwah lebih mulia daripada politik kekuasaan” terangnya.
Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan pendalaman di waktu mendatang. Kegiatan yang sama juga diadakan di MA Tambilung dan Umar Mas’ud.(kuncoro11)