Media Bawean, 2 Juli 2013
Cuaca buruk di perairan Gresik membuat pelayaran MV Tungkal Samudra dibatalkan. Tragisnya larangan berlayar ini diterima ketika semua penumpang telah masuk dalam kapal.
Tak pelak, sebanyak 380 penumpang menjadi sangat marah. Bahkan, beberapa orang
penumpang juga terlibat adu mulut dengan petugas adpel, sembari membanting tas bawaan
mereka.
Sedianya Tungkal Samudra dijadwalkan berangkat pukul 09.30 menuju Pulau Bawean. Nur Khosim (43) salah seorang penumpang asal Kecamatan Tambak mengatakan, dengan penundaan itu, dia harus mengeluarkan biaya ekstra untuk bertahan hidup di Gresik. “Mulai makan, sampai penginapan di sini, uangnya harus saya tambah lagi,” ucapnya dengan nada tinggi.
Hal senada juga disampaikan oleh Riyanah (28) asal Desa Sukaoneng. Penundaan itu membuat dia dan ibunya harus berada di Gresik lebih lama. “Padahal ibu saya sudah tua, pokoknya benar-benar menjengkelkan,”tukasnya.
Sementara itu, Kasi Kepelabuhanan Adpel Gresik Nanang Affandi mengungkapkan, penundaan itu memang disebabkan adanya cuaca buruk di sekitar perairan Gresik. “Cuaca buruk tersebut berupa ombak yang mencapai ketinggian hingga 2,5 meter,”paparnya.
Menurut Nanang, kondisi itu akan semakin memburuk hingga Selasa (hari ini). “Tapi kalau besok saya tidak tahu tingginya sampai berapa, yang pasti semakin tinggi,”ucapnya.(jan/rtn/ris)
Sumber : Radar Gresik