Media Bawean, 3 September 2013
Pada hari Minggu, tanggal 01 September 2013 tepat pukul 09.45 WIB bertempat di Pendodo Kecamatan Sangkapura, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sangkapura telah melaksanakan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Sertifikasi Penghitungan Perolehan Suara Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Jawa Timur. Hadir dalam acara tersebut semua personil Panitia Pemungutan Suara (PPS) dari 17 Desa, PPK Sangkapura, Muspika Kecamatan Sangkapura (Camat, Kapolsek, dan Danramil), Panwascam Sangkapura, dan 3 Saksi Pasangan Calon (Samsuri selaku saksi dari Pasangan Calon No. 1, Moh. Hosni Zamzami selaku saksi Pasangan Calon No. 3, dan Moh. Yusuf selaku saksi dari Pasangan Calon No. 4).
Dalam sambutan tunggalnya sebelum membuka Rapat Pleno Terbuka di Tingkat Kecamatan, Jamaluddin, S.Si, M.Pd.I selaku Ketua PPK Sangkapura mengungkapkan bahwa penyelenggaraan Pemunguntan dan Penghitungan di Tingkat TPS berjalan lancar dan sukses, tidak ada kendala apapun, walaupun sangat banyak yang tidak dihadiri saksi, tapi KPPS telah menjalankan tugas dan wewenangnya secara profesional sesuai dengan amanah asas Penyelanggara Pemilu yang tertuang dalam UU No. 15 Tahun 2011, yaitu mandiri, jujur, adil, kepastian hukum, akuntabilitas, proporsionalitas, efesien dan efektivitas.
Demikian juga dengan pelaksanaan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Sertifikasi Perolehan Suara Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Jawa Timur di Tingkat Desa yang dilaksanakan PPS serentak pada hari Sabtu (31 Agustus 2013) di Balai Desa masing-masing dari 17 Desa di Wilayah Kecamatan Sangkapura, sudah dilakukan sesuai prosedural, berjalan dengan sukses dan konsuif. Sukses di tingkat KPPS, sukses di tingkat PPS dan Sukses di tingkat PPK, karena telah dilakukan persiapan teknis pelaksanaan secara matang di semua tingkatan. Waktu yang dianggap terbatas telah mampu dimanfaatkan secara maksimal untuk melakukan bimbingan teknis dalam rangka pematangan teknis pelaksanaan, dan dengan kacanggihan telekomunikasi juga sangat mampu membantu melakukan koordinasi di semua lini. Dalam sambutan penutupnya, semua penyelenggara di Pulau Bawean tidak boleh lupa untuk selalu bersyukur, atas semuanya yang berjalan sukses, terutama pendistribusian logistik yang sempurna, karena tidak terkena imbas yang signifikan oleh pengaruh gelombang laut yang ekstrim dan tidak menentu di bulan Agustus ini, dan dengan berharap: semoga Penyelenggaraan Pemilu ke depan untuk wilayah kecamatan Sangkapura pada khususnya dan Pulau Bawean pada umumnya tetap dan selalu berjalan damai, kondusif dan lancar.
Hasil Rekapitulasi Sertifikasi Perolehan Suara Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Jawa Timur di Tingkat PPK Sangkapura dari sejumlah 115 TPS sebagai berikut : Pasangan Calon No. 1 = 5.687, Pasangan Calon No. 2 = 703, Pasangan Calon No. 3 = 1.354, Pasangan Calon No. 4 = 14.535, Jumlah Surat Suara Sah = 22.279, Jumlah Surat Suara Tidak Sah = 415, Jumlah Surat Suara Sah dan Tidak Sah = 22.694, Jumlah pemilih hadir sesuai DPT = 22.654, Jumlah pemilih tidak hadir sesuai DPT = 19.561, dan Jumlah pemilih hadir dari TPS lain = 40.
Menurut Syarifuddin, S.Ag selaku devisi pemungutan dan penghitungan suara PPK Sangkapura, perolehan suara pasangan calon sudah sesuai dengan data perolehan dari masing-masing tingkatan (KPPS dan PPS) sehingga wajar jika di tingkat PPK Sangkapura juga berjalan lancar, hanya semacam acara serimonial pengukuhan saja dari hasil gabungan perolehan suara dari masing-masing tingkatan desa dari 17 Desa yang ada.
Dalam kesempatan ini, Syarifuddin, S.Ag juga menjelaskan Pemilih dalam DPT yang banyak tidak hadir, yaitu sebanyak 19.561 orang. Pertama, sekitar 17.561 orang adalah pemilih beridentitas KTP Sangkapura-Gresik yang ada di luar Pulau Bawean, karena berprofesi sebagai TKI, pelajar dan keperluan urusan pribadi lainnya. Jika mereka tidak di data, jelas salah secara Undang-Undang, karena mereka punya KTP/KK domisili Bawean, yang sewaktu-waktu bisa datang kapan saja, termasuk saat berlangsungnya Pemilu. Kedua, sekitar 2.000 orang adalah pemilih pasif, yang cuek dan tidak mau peduli dengan Pemilu, mereka lebih memilih sibuk beraktivitas dengan urusan profesi masing-masing, terutama kalangan nelayan, peternak dan petani. Hal ini terjadi, karena tidak ada yang mengajak dan memberi informasi, yang terpenting pada kategori pemilih semacam ini, harus ada nilai (uang pengganti) sebagai pengganti dari berhentinya beraktivitas.
Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Sertifikasi Penghitungan Perolehan Suara Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Jawa Timur di Tingkat Kecamatan Sangkapura, hanya berjalan sekitar satu jam saja, ditutup tepat jam 10.40 WIB. Setelah acara selesai dilanjutkan dengan acara ajang silaturrahmi, rama-tamah dan jamuan makan oleh Bapak Abdul Adim, selaku Camat Sangkapura. Menurut penuturannya di sela-sela ramah-tama dengan para yang hadir, beliau sangat bersyukur selaku Camat yang belum genap sebulan menjabat di Wilayah Sangkapura, melihat semua tahapan berjalan nomal dan sukses, saya tidak menyangka ternyata penyelenggara pemilu di wilayah sangkapura sangat familier dan homuris, terutama terima kasih kami sampaikan sangat spesial buat Ketua PPK Sangkapura. Bagaimana akan ada masalah di Sangkapura, jika oleh Ketua PPK Sangkapura dan anggotanya setiap agenda tahapan selalu dikedepankan pendekatan harmonisasi-homuris. Semoga Pemilu-Pemilu ke depan akan berjalan damai dan kondusif, yang diamini oleh semua yang hadir.(ppk-sangkapura)
