Media Bawean, 26 November 2013
Warga Bawean merasa kecewa dengan belum tuntasnya pembangunan lapangan terbang (Lapter). Pasalnya, mereka sudah menunggu dari tahun 2009 hingga sekarang belum tampak tanda-tanda proyek tersebut akan selesai. “Lapangan terbang itu, dijanjikan selesai 2009 tapi sampai sekarang belum kelar-kelar juga,” kata warga desa Teluk Bawean Sahirul Anam kemarin (25/11).
Dikatakan, Pemerintah telah berjanji akan menyelesaikan lapter itu tahun ini. “Katanya pertengahan tahun ini sudah selesai, tapi sudah mau habis tahunnya tetep nihil,” keluh dia.
Anam menambahkan, pihaknya berharap pemerintah segera menyelesaikan pembangunan lapter tersebut. Tujuannya agar mempermudah akses warga menuju daaerah lain. “Untuk
membantu meningkatkat mobilitas warga, harapannya lapter segera selesai,” ujarnya.
Sementara itu, Pemkab Gresik melalui Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Agus Setyo Pambudi mengatakan, saat ini pihaknya masih mengupayakan agar proyek lapter segera selesai. “Pembangunan Lapter saat ini sudah mencapai 98 persen,” ungkapnya.
Kendala pembangunan Lapter menurut Agus karena masih adanya beberapa lahan yang belum selesai dibebaskan. “Saat ini kami masih mengupayakan semua lahan untuk menuju 100 persen segera tuntas,” ungkap Agus.
Selain itu kendala pembebasan karena adanya lahan konversi. Dimana menurut Keputusan Presiden (Keppres) nomor 32 tahun 1979 adanya kesempatan bagi pemilik lahan itu untuk mengkonversikan menjadi hak milik sesuai UUPA sampai tahun 1980.
“Jika tidak dikonversikan sampai tahun 1980 maka pemerintah boleh mengambilnya, namun ada aturan lain yang harus memberikan kompensasi,” ujar Kepala Bagian Administrasi
Pemerintahan Yusuf Anshori.
Terkait pengoperasiannya nanti, pihak Pemkab menunggu koordinasi dengan Dinas Perhubungan Jawa Timur. “Untuk mengoperasikannya, Pemkab masih kekurangan sumberdaya manusia, sehingga perlu koordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi, ujar Agus.
(rof/rtn)
Sumber : Radar Gresik
Sumber : Radar Gresik