Media Bawean, 7 Desember 2013
Lapangan terbang (lapter) Pulau Bawean yang direncanakan beroperasi tahun 2013, ternyata sampai menjelang pergantian tahun 2014 belum dioperasikan. Berikut hasil wawancara Media Bawean bersama Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Ir. Wahid Wahyudi, MT. (sabtu, 7/12/2013).
"Lambatnya pengoperasian lapangan terbang di Pulau Bawean disebabkan lamanya proses pembebasan lahan oleh Pemerintah Kabupaten Gresik,"katanya.
"Alhamdulillah sekarang sudah terbebaskan 100%, sehingga pembangunan run way utama 900 meter sudah terselesaikan,"ujarnya.
"Sekarang run way sudah ditambah 300 meter, agar mencapai 1.200 meter,"ujarnya.
"Kalau run way panjang 900 meter hanya bisa menggunakan pesawat kapasitas 9 orang, sejenis grand caravan. Run way diperpanjang 300 meter menjadi 1.200 meter tujuannya agar bisa beroperasi pesawat jenis twin otter dengan kapasitas 15 penumpang,"jelasnya.
Apakah mungkin beroperasi tahun 2013? "Tidak mungkin sehubungan sekarang sudah akhir tahun, dimungkinkan baru bisa beroperasi pertengahan tahun 2014,"jawabnya.
Lebih lanjut Wahid Wahyudi menyarankan agar pemerintah Kabupaten Gresik mulai mengadakan langkah untuk kerjasama dengan pengusaha penerbangan. "Diantara bentuk kerjasama yang menarik minat investor dengan membeli kursi kosong, misalnya dari kapasitas 9 penumpang bila ada 5 kursi yang terjual tentunya membuat daya tarik. Artinya, diantara 5 kursi bila ada 2 kursi yang kosong ditanggung oleh pemerintah daerah,"terangnya.
"Bentuk kerjasama ini bisa dilakukan oleh pemerintah daerah dengan kerjasama dengan pengusaha asal Pulau Bawean,"paparnya.
Ditanya rute penerbangan, Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur menjawab rutenya Pulau Bawean - Surabaya sesuai harapan warganya. "Soal adanya rute ke daerah lain tergantung nanti, jelas diutamakan rute Pulau Bawean - Surabaya,"terangnya. (bst)
"Lambatnya pengoperasian lapangan terbang di Pulau Bawean disebabkan lamanya proses pembebasan lahan oleh Pemerintah Kabupaten Gresik,"katanya.
"Alhamdulillah sekarang sudah terbebaskan 100%, sehingga pembangunan run way utama 900 meter sudah terselesaikan,"ujarnya.
"Sekarang run way sudah ditambah 300 meter, agar mencapai 1.200 meter,"ujarnya.
"Kalau run way panjang 900 meter hanya bisa menggunakan pesawat kapasitas 9 orang, sejenis grand caravan. Run way diperpanjang 300 meter menjadi 1.200 meter tujuannya agar bisa beroperasi pesawat jenis twin otter dengan kapasitas 15 penumpang,"jelasnya.
Apakah mungkin beroperasi tahun 2013? "Tidak mungkin sehubungan sekarang sudah akhir tahun, dimungkinkan baru bisa beroperasi pertengahan tahun 2014,"jawabnya.
Lebih lanjut Wahid Wahyudi menyarankan agar pemerintah Kabupaten Gresik mulai mengadakan langkah untuk kerjasama dengan pengusaha penerbangan. "Diantara bentuk kerjasama yang menarik minat investor dengan membeli kursi kosong, misalnya dari kapasitas 9 penumpang bila ada 5 kursi yang terjual tentunya membuat daya tarik. Artinya, diantara 5 kursi bila ada 2 kursi yang kosong ditanggung oleh pemerintah daerah,"terangnya.
"Bentuk kerjasama ini bisa dilakukan oleh pemerintah daerah dengan kerjasama dengan pengusaha asal Pulau Bawean,"paparnya.
Ditanya rute penerbangan, Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur menjawab rutenya Pulau Bawean - Surabaya sesuai harapan warganya. "Soal adanya rute ke daerah lain tergantung nanti, jelas diutamakan rute Pulau Bawean - Surabaya,"terangnya. (bst)