Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Suara Hati Kapten Kapal EB 1C
Bicara Transportasi Gresik - Bawean

Suara Hati Kapten Kapal EB 1C
Bicara Transportasi Gresik - Bawean

Posted by Media Bawean on Jumat, 13 Desember 2013

Media Bawean, 13 Desember 2013 

Yosis Pinansada, Kapten Kapal Express Bahari 1C merasakan secara langsung kebijakan pemerintah daerah selalu berubah-rubah dalam bidang transportasi laut jurusan Gresik - Pulau Bawean.

Sebagai kapten mulai pertama kapal cepat beroperasi melayani Gresik - Pulau Bawean, kebijakan pemerintah selalu berubah setiap waktu. "Anehnya, perubahan yang dilakukannya semakin mundur bukan bertambah maju,"ungkapnya.

Lebih tragis lagi, menurut Yosis Pinansada, dampak merugikan kepada masyarakat, seperti ketidaklancaran tranpsortasi yang menyebabkan orang sakit tertahan lama di Pulau Bawean, termasuk pelaku bisnis juga terkena imbasnya.

"Ironisnya harapan untuk menjadikan Pulau Bawean sebagai daerah tujuan wisata, ternyata kelancaran transportasinya dihambat oleh kebijakan tanpa mempertimbangkan dampak kepada masyarakat,"katanya.

"Semestinya pihak terkait bersinergi untuk melancarkan transportasi laut Gresik - Pulau Bawean, dengan mencari solusi terbaiknya demi memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya pengguna jasa transportasi laut,"paparnya.

Kapten mengungkapkan bahwa perusahaan PT. Pelayaran SIM sudah mempersiapkan kapal pengganti Express Bahari 1C yang kapasitas muatnya lebih banyak, tapi anehnya kapal baru tidak mendapatkan respon yang akhirnya ditolak.

Lebih lanjut Yosis Pinansada membandingkan, Kapal Express Bahari juga melayani di Jepara jurusan Karimunjawa, Propinsi Jawa Tengah, ternyata respon pemerintah disana sangat bagus. "Sekarang sudah beroperasi 2 armada milik PT. Pelayaran SIM untuk mendukung program pemerintah Visit Karimunjawa,"tuturnya.

"Berkat kerjasama yang baik, Pemerintah Propinsi Jawa Tengah memberikan penghargaan kepada PT. Pelayaran SIM atas pelayanan jasa transportasi,"imbuhnya.

H. Suko, mantan Kepala UPP Bawean menyarakankan Dinas Perhubungan Gresik untuk memperhatikan visi dan misi perhubungan, jangan memperhatikan emosi sesaat. "Terusterang, saya turut prihatin atas kondisi transportasi laut Gresik - Pulau Bawean,"jelasnya.

"Seharusnya pemerintah berterimakasih ada pengusaha yang mengabdi kepada masyarakat tanpa minta bantuan subsidi dari pemerintah. Tugas pemerintah diantaranya hanya sebatas pembinaan,"terangnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean