Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Hasil Visum Jenazah Alif dan Dian
Diduga Meninggal karena Kedinginan

Hasil Visum Jenazah Alif dan Dian
Diduga Meninggal karena Kedinginan

Posted by Media Bawean on Senin, 27 Januari 2014

Media Bawean, 27 Januari 2014

Dua pendaki yang tewas di jalur pendakian Gunung Welirangi diduga tewas karena kedinginan atau hipotermia dan kehabisan bekal. Alif Hazen Rahmansyah, 23 tahun, warga Jalan Pahlawan 10, Gresik, dan Dian Meitami, 19 tahun, warga Karangmenjangan 1-B Nomor 58, Surabaya.

Kesimpulan itu diperoleh dari hasil visum et repertum jenazah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya itu di Rumah Sakit Paru Batu, Kota Batu. “Tak ditemukan tanda luka,” kata Kepala Rumah Sakit Paru, Tries Anggraini, Senin 27 Januari 2014.

Hanya jasad Dian yang mengalami luka robek di telinga kiri. Diduga luka robek terjadi akibat tergores ranting. Kepala dan rambut jenazah Dian dipenuhi dedaunan. Sedangkan jenazah Alif tak ada luka-luka.

Ia memastikan korban tak terjatuh atau mengalami kecelakaan selama pendakian. Diduga korban tewas tiga hari lalu. Namun karena keterbatasan fasilitas otopsi dokter tak bisa memastikan secara detail. Kedua jenasah lantas dikirim ke Rumah Sakit Saiful Anwar Malang yang memiliki perlengkapan otopsi.

Informasi bahwa kedua korban kehabisan bekal dibenarkan Kepala Unit Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo wilayah Malang-Pasuruan, Gatot Sundoro. “Keduanya hanya berbekal air minum,” kata Gatot.

Keduanya nekat melanjutkan perjalanan dan berpisah dengan rombongan padahal hanya berbekal air minum dan tak membawa bekal makanan. Mereka juga tak membawa pakaian ganti karena tas keduanya dititipkan teman yang berada di bawah. Kegiatan pendakian itu dilakukan sebagai bagian orientasi mahasiswa pecinta alam STIESIA.

Keduanya ditemukan di lereng bukit kembar kawasan pegunungan Welirang. Mereka ditemukan terpisah hanya berjarak sekitar 80 meter. Selama operasi pencarian pendakian ke Welirang ditutup.

Gunung Welirang, dengan ketinggian 3.156 meter di atas permukaan laut, terletak di perbatasan Kabupaten Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Mojokerto. Lereng Welirang ditumbuhi tetumbuhan kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung. Selain Batu dan Pasuruan, jalur pendakian dilakukan melalui Desa Jubel, Kecamatan Pacet, Mojokerto.

Sumber : Tempo

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean