Media Bawean, 13 Februari 2014
Tes CPNS kategori 2 (K2) Kabupaten Gresik sudah diumumkan, hari rabu (12/2/2013), untuk peserta berasal dari Pulau Bawean yang diterima ada 16 orang, yaitu kecamatan Sangkapura sebanyak 13 orang dan 3 peserta asal kecamatan Tambak.
13 peserta di kecamatan Sangkapura, rinciannya 3 guru SMPN I Sangkapura, 2 pegawai TU SMPN I Sangkapura, 1 guru SMAN I Sangkapura, dan 7 guru SDN dari berbagai sekolah di kecamatan Sangkapura. Sedangkan di kecamatan Tambak, yaitu 1 guru SMPN I Tambak dan 2 guru SDN di kecamatan Tambak.
Dari 16 peserta yang diterima ada 2 orang termasuk 7 peserta terduga bermasalah manipulasi data K2 di Pulau Bawean, yaitu 1 orang berasal dari kecamatan Sangkapura berinisial AA dan 1 orang berasal dari kecamatan Tambak berinisial MW.
Kenapa bermasalah? sebelum pengumuman dikeluarkan (rabu, 12/2/2014), 2 peserta K2 asal kecamatan Sangkapura yang diduga bermasalah menghubungi Media Bawean via selulernya meminta agar berita terkait manipulasi dikendurin. Adapun hasil pembicaraan tersimpan dalam rekaman sebagai alat bukti .
Lalu dimana letak manipulasi data? setelah didesak akhirnya berterusterang bahwa dirinya masuk honorer K2 melalui rekayasa atau kongkalikong antara Kepala UPTD Pendidikan Sangkapura (pejabat terdahulu) bersama pegawai pusat di Jakarta.
"Sebenarnya verifikasi pertama tidak masuk K2, setelah diadakan lobi akhirnya bisa masuk,"katanya dengan polos berterusterang.
Apakah melibatkan pegawai Pembak Gresik? "Tidak melibatkan pegawai di Pemkab Gresik, ini jalurnya dari UPTD Pendidikan Sangkapura langsung ke pusat di Jakarta,"jawabnya. (bst)