Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Heboh Babi Ngepet di Tampo
Warga Ngaku Hilang Uang Tiap Malam

Heboh Babi Ngepet di Tampo
Warga Ngaku Hilang Uang Tiap Malam

Posted by Media Bawean on Senin, 24 Februari 2014

Media Bawean, 24 Februari 2014

Warga dusun Tampo, desa Pudakit Barat, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik dihebohkan adanya babi ngepet yang beraksi di kampungnya.

Informasi adanya babi ngepet sangat meresahkan warga dusun Tampo. Setiap malam diadakan ronda untuk menangkapnya, tapi sampai saat ini belum tertangkap.

Untuk mengantisipasinya rutin diadakan do'a bersama, seperti pembacaan burdah keliling kampung.

Nus Syamsi. warga Tampo ditemui Media Bawean (senin, 24/2/2014) membenarkan adanya aksi babi ngepet sangat meresahkan warga Tampo. "Hampir seluruh warga sudah merasakan kehilangan uang yang disimpannya, nominalnya lumayan besar sampai jutaan rupiah yang hilang,"katanya.

"Bahkan ada warga, waktu tidur malam membawa dompet berisi uang, langsung merasakan tarik menarik dompet yang dipegangnya,"ujarnya.

"Kalau uang hilang sudah hampir seluruh warga mengaku kehilangan,"paparnya.

Menurutnya, aksi ini sudah lama terjadi di dusun Tampo, hanya baru terungkap setelah warga sekampung mengaku kehilangan uang.

Apakah warga pernah ada melihat adanya aksi babi ngepet? "Iya, ada yang melihatnya langsung waktu malam hari,"jawabnya Nur Syamsi.

Solehati, warga Dusun Tampo mengaku sudah seringkali kehilangan uang dengan nominal lumayan besar. "Hampir setiap saat, uang yang disimpan dalam rumah selalu hilang. Itu sejak 1,5 tahun lalu, hanya terungkap adanya aksi babi ngepet beberapa minggu yang lalu,"terangnya.

"Sungguh merugikan adanya aksi babi ngepet, sudah banyak uangku yang hilang,"tuturnya.

Sawidi, kepala desa Pudakit Barat dihubungi Media Bawean via ponselnya mengatakan masih berada di Gresik, tidak bisa memberikan penjelasan tentang adanya aksi babi ngepet di daerahnya.

"Sudah ada warga dusun Tampo menghubungi via telepon yang memberitahukan adanya aksi yang merugikan masyarakat,"tuturnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean