Media Bawean, 12 Februari 2014
Adanya dugaan pemalsuan data peserta honorer K2 untuk mengikuti tes tulis CPNS membuat kebakaran jenggot Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik.
Ditemui Media Bawean (senin, 12/2/2014), Drs. Nadlif, M.Si. (Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik) mengaku terkejut bila ada peserta honorer K2 telah mengikuti tes tulis untuk penerimaan CPNS.
"Baru ada laporan dari Pulau Bawean saja, sedangkan di Gresik tidak ada manipulasi soal data,"katanya.
"Ayo berdo'a saja semoga yang memalsukan data tidak diterima menjadi CPNS. Agar urusannya tidak menjadi ruwet,"ajaknya ketika ditemui di Kantor Dinas Pendidikan Gresik.
"Sebenarnya proses honorer K2 sudah melalui verifikasi pendataan secara teliti, tapi kenapa peserta dari Pulau Bawean kok kecolongan ada diduga memanipulasi data,"paparnya.
"Ini kesalahan dari pihak sekolah termasuk guru bersangkutan, kok berani melakukan manipulasi data untuk mengikuti tes tulis honerer K2 untuk penerimaan CPNS,"ujarnya.
"Bila terbukti melakukan manipulasi data, maka peserta tersebut akan dilaporkan kembali agar digugurkan. Tapi melalui proses sebab mereka sudah mengikuti tes tulis,"terangnya. (bst)