Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Berburu Babi Ngepet di Dusun Tampo

Berburu Babi Ngepet di Dusun Tampo

Posted by Media Bawean on Sabtu, 01 Maret 2014

Media Bawean, 1 Maret 2014


Merespon adanya isu babi ngepet yang berkembang di dusun Tampo, desa Pudakit Barat, kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, anggota Polsek Sangkapura didampingi aparat desa mengadakan operasi keliling kampung (sabtu dini hari, 1/3/2014).

Tepat jam 00.30 WIB. Polisi tiba di Kampung Tampo tanpa diketahui warga setempat. Suasana kampung yang sepi nan sunyi menunjukkan sepertinya tidak terjadi keresahan pada warga masyarakat.
  
Setelah 30 menit, datang aparat desa Pudakit Barat, bersama perwakilan penduduk setempat memberikan informasi lengkap tentang adanya isu babi ngepet yang berkembang di kampung Tampo.

Asfin warga Tampo mengatakan masyarakat mengalami keresahan sekitar 10 hari yang lalu. "Sudah banyak warga mengaku kehilangan uang di dompetnya ataupun yang disimpan di dalam rumahnya. Nominal uang yang hilang, berkisar antara Rp.50.000, Rp. 100.000, sampai jutaan rupiah,"katanya.

Menurutnya, ada kejadian menarik dialami oleh warga tergolong tidak mampu berprofesi sebagai kuli bangunan, ketika meminta upah diawal kepada pemilik rumah yang dibangun, ternyata uangnya juga raib semuanya setelah disimpan didalam rumahnya.

"Hampir setiap malam, warga kampung Tampo mengaku kehilangan uang. Sepertinya bergiliran dari rumah ke rumah dengan nominal tidak sama,"jelasnya.

Apakah anda yakin babi ngepet memang beraksi di kampung Tampo? "Sudah seringkali warga melihat binatang jadi-jadian berkeliaran di kampung Tampo, tapi usaha untuk menangkapnya selalu gagal karena bisa menghilang,"jawab Asfin.

Dikeheningan malam, terlihat banyak pemuda di kampung Tampo sedang berjaga keliling kampung. Khususnya di kawasan kerap terjadi kehilangan uang, tepatnya dibagian atas kampung Tampo.

Sampai larut malam, anggota polisi tanpa sedikit merasa gentar menyusuri perkampungan Tampo.   

Ketika sedang berpatroli malam hari sempat mendengar suara aneh disamping rumah warga yang jaraknya berdekatan dengan sungai. Setelah dilacak ke lokasi sumber suara, ternyata tidak ada sesuatu apapun.

Warga bernama Rokim mengaku sudah 3 kali kehilangan uang, yaitu Rp.100ribu, Rp.50ribu, dan terkahir Rp.150ribu. "Hilangnya uang ada didalam dompet,"tuturnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean