Media Bawean, 28 Maret 2014
Sampai di Pulau Karimunjawa, hari selasa (25/3/2014), Abdul Adim (Camat Sangkapura) mengajak Media Bawean berjalan-jalan dengan naik sepeda motor, tujuannya untuk melihat langsung kondisi daerah tujuan wisata.
Setelah melintasi jalan lurus di tengah Pulau Karimunjawa, Camat Sangkapura terlihat menggeleng-gelengkan kepala sambil mengucapkan, "oh jalannya kok rusak berat, waduh rusaknya parah sekali bila dibandingkan dengan pulau kita,"katanya.
Hampir sepanjang perjalanan, terlihat jalan penuh lubang tak beraturan sehingga menimbulkan goyangan gelombang darat saat sepeda motor berjalan melintasinya.
Sampai ditengah perjalanan timbul ketakutan disebabkan bensin sepeda motor hampir habis, setelah berjalan selama kurang lebih satu jam lamanya melewati jalan penuh semak belukar disekelilingnya, akhirnya menemukan toko yang didalamnya ada banyak botol. Lalu menyapa kepada pemilik toko, menyatakan mau beli bensin. Ternyata pemilik toko tak beranjak dari tempat, akhirnya tanya berapa harga bensin perliter? "Rp.10ribu,"jawabnya.
Dengan membayar Rp.20 ribu, akhirnya 2 botol yang isi didalamnya bensin langsung dituang kedalam sepeda motor.
Setelahnya langsung melanjutkan perjalanan, sampai dekat lapangan sepak bola yang baru dibangun. Media Bawean menemui salah satu warga setempat, apakah jalan menuju lapangan terbang masih jauh? "Wah, masih jauh dari sini, dan jalannya rusak berat,"tuturnya.
Kenapa jalannya kok rusak? "Yach memang jalan rayanya rusak berat, sepertinya kurang perhatian dari pemerintah. Hanya wisata saja yang berkembang maju, sementara jalan raya masih tetap rusak tanpa ada perbaikan,"pengakuannya dengan polos.
Selain jalan raya yang rusak berat, menurut warga Pulau Karimunjawa, ternyata penerangan listrik hanya menikmati mulai jam 6 sore sampai jam 12 malam.
Sopir pengangkut rombongan wisatawan ditanyakan kondisi jalan menyatakan kondisinya rusak berat. "Jalan rusak sudah diperbaiki, tapi setelahnya langsung rusak lagi,"ungkapnya.
Merespon kondisi di Pulau Karimunjawa, Camat Sangkapura, Abdul Adim mengatakan ayo bersyukurlah sebagai warga Pulau Bawean telah menikmati hasil pembangunan jalan lingkar Pulau Bawean, penerangan listrik sudah 24 jam, dan harga bensin Rp.8.000.
"Perhatian Pemerintah Kabupaten Gresik sudah tergolong luar biasa, Bapak Bupati memimpin selama 3 tahun telah berhasil membangun jalan lingkar Pulau Bawean, walaupun masih belum mencapai 100%. Termasuk menikmati penerangan listrik PLN sudah normal selama 24 jam,"terangnya.
"Sungguh terlalu bila masyarakat tidak bersyukur atas keberhasilan pemerintah daerah dalam membangun Pulau Bawean yang lebih baik bila dibandingkan sebelumnya,"paparnya. (bst)