Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Debat Caleg di STAIHA Bawean

Debat Caleg di STAIHA Bawean

Posted by Media Bawean on Sabtu, 29 Maret 2014

Media Bawean, 29 Maret 2014


Seminggu yang lalu, tepatnya hari ahad siang (23/3/2014). Ratusan orang berkumpul di kampus STAIHA dengan tujuan yang sama. Mereka ingin mengetahui kualitas calon wakil-wakilnya di DPRD kabupaten Gresik 2014-2019. Beberapa elemen masyarakat yang hadir yaitu mahasiswa, tokoh-tokoh masyarakat, ormas, pengurus partai dan para caleg.

Dipandu moderator handal Sugriyanto, S.Pd para caleg memaparkan visi, misi dan program-programnya. Wiwin Suryaningsih, SE.M.Hi (PKS) memulai paparannya dengan menyoroti persoalan pendidikan yang belum berkeadilan. Ia menjelaskan langkah-langkah pengawasan yang akan dilakukan jika diberi amanah nanti. “Sebagai pendidik saya tahu persoalan-persoalan mendasar yang menyebabkan ketimpangan di sana-sini” ujarnya. Hal senada juga disampaikan oleh Jazilatun Ni’mah (PAN).

H. Subki (Partai Demokrat) fokus di pelayanan publik. Dalam penjelasannya ia akan melayani masyarakat Bawean lebih baik lagi. “ Sudah lama saya melayani masyarakat Pulau Bawean terutama di sektor transportasi laut. Jika terpilih Insyaallah saya akan lebih all-out lagi” ujarnya. Dari partai Demokrat hadir pula Awi yang menyoroti kinerja Pemkab Gresik yang masih kurang maksimal.

Di forum yang sama Sahe (Partai Golkar) menyayangkan para caleg yang tidak berani datang dalam acara debat kandidat. Mereka bermain di belakang panggung. “ Kalau untuk beradu program mereka tidak berani berarti mereka maju menjadi caleg bukan untuk melayani masyarakat ” paparnya. Calon dari Partai Golkar ini juga menjelaskan langkah-langkahnya jika terpilih tanggal 9 April nanti. “ Pembangunan infrastruktur pulau Bawean menunjukkan progres yang bagus. Harus dilanjutkan” tambahnya.

Untuk menajamkan visi,misi dan program caleg para panelis memberikan pertanyaan-pertanyaan. KH. Abdul Latief (MUI) menanyakan kiat-kiat para caleg untuk mengegolkan programnya. Sedangkan Abdul Aziz. MM (PCNU) memancing empati para caleg terhadap para siswa berprestasi dari keluarga tidak mampu. Sementara itu Ali Asyhar ( STAIHA) menjajal kemampuan para caleg dalam menganalisa APBD Gresik tahun 2014. Pertanyaan para panelis ini mendapat tanggapan beragam dari para caleg. Hazen (Nasdem) menegaskan bahwa APBD kabupaten Gresik belum pro rakyat “Masih banyak untuk belanja rutin. Uang Negara yang mestinya untuk rakyat miskin malah habis untuk gaji pegawai”sesalnya. Penyesalan senada juga disampaikan oleh H.Muntarifi (PPP).

Ketika session dialog puluhan orang antri untuk memberikan tanggapan. Badrul Hisyam (BEM STAIHA) menantang para caleg untuk turun dari kursi panas jika tidak bisa membuktikan janji-janjinya. Pernyataan yang sama juga ditegaskan oleh Efendi (UIN Surabaya) “ Pertanyaan saya tidak perlu dijawab dengan mulut tapi dengan kerja. Kalau mulut pasti manis semua” tegasnya dan langsung mendapat aplous meriah dari hadirin.

Acara debat dihadiri para caleg dari PKS, Partai Demokrat, PAN, Partai Golkar, Partai Nasdem dan PPP. Sedangkan partai yang tidak mengirimkan wakilnya adalah PKB, PBB, PKPI, Hanura, Gerindra dan PDIP.

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean