Media Bawean, 22 Maret 2014
Menindaklanuti terjadinya permasalahan 3 orang perangkat desa Kepuhteluk, kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik, yaitu 2 orang menggunakan ijazah orang lain dan 1 orang lulusan MI atau setingkat SD, rencananya besok (minggu, 23/2/2014) dari Bagian Administrasi Pemerintahan Kabupaten Gresik akan turun ke Pulau Bawean.
Yusuf Ansori Bagian Administrasi Pemerintahan Kabupaten Gresik dihubungi Media Bawean membenarkan adanya rencana besok ke Pulau Bawean, tujuan utama melaksanakan bimtek alokasi dana desa (ADD) di kecamatan Sangkapura dan kecamatan Tambak.
Selain melaksanakan bimtek, Bagian Administrasi Pemerintahan Kabupaten Gresik akan menindaklanjuti segala permasalahan di Pulau Bawean, termasuk persoalan di desa Kepuhteluk.
"Iya, termasuk menindaklanjuti laporan adanya permasalahan di desa Kepuhteluk,"katanya.
Menurutnya, daripada pihak bersangkutan berlayar ke Gresik, dengan mengeluarkan banyak biaya. "Sebaiknya pihak kita saja ketepatan turun ke Pulau Bawean untuk menyelesaikan permasalahan yang ada,"terang Yusuf Ansori.
Dari Nazar (Direktur BCW-LSM) mengapreasiasi kinerja Badan Administrasi Pemerintahan Kabupaten Gresik yang datang besok ke Pulau Bawean. "Tugas kita melaporkan, adapun tindakannya oleh pejabat yang berwenang,"paparnya.
"Adapun hasilnya tidak sesuai, tentunya akan menindaklanjuti laporan berikutnya,"ujarnya.
Abdul Adim Camat Sangkapura yang kini menjabat Plh. Camat Tambak membenarkan adanya rencana Badan Administrasi Pemerintahan Kabupaten Gresik ke Pulau Bawean. "Tapi agendanya bimtek ADD,"tuturnya. (bst)