Media Bawean, 17 Maret 2014
Tabrakan antar sepeda motor di Jalan Lingkar Bawean kawasan Rujing, desa Sungaiteluk, Sangkapura, Gresik, yang mengakibatkan H. Dimyati asal Timur Sungai, desa Tanjungori meninggal dunia (sabtu, 15/3/2014) sampai saat ini belum dilakukan rekonstruksi atas kejadian perkara.
Alasannya menurut AKP. H. Zamzani, SH. ditemui Media Bawean (senin, 17/3/2014) mengatakan Abdurrahman Algafiqi alias Fiqi (20 th.) sebagai lawan tabrakan masih menjalani perawatan di Balai Kesehatan Al Manar, Lebak.
"Jika nanti kesehatannya sudah pulih kembali, rekonstruksi akan segera dilakukan untuk mengetahui penyebab terjadinya tabrakan sehingga mengakibatkan H. Dimyati meninggal dunia,"katanya.
"Rekonstruksi bisa dilakukan bila kondisi sehat, jika keadaan sakit bagaimana mau melakukannya,"ujarnya.
Bagaimana proses kejadian tabrakan? "Tabrakan terjadi berlawanan arah, untuk kejelasan kejadian perkara masih menunggu hasil rekonstruksi, termasuk pemeriksaan saksi-saksi,"jawab Kapolsek Sangkapura.
Badrudtamam dari pihak keluarga H. Dimyati mengklarifikasi atas kejadian peristiwa tabrakan, menurutnya telah terjadi tabrakan. "Soal mau menyalip mobil itu tidak benar,"paparnya.
Hal senada disampaikan oleh Nuzul, menyatakan tabrakan terjadi bukan karena mau menyalib mobil, tapi ini murni akibat ditabrak sehingga mengakibatkan keluarganya meninggal dunia. "Jika mau mau menyalib mobil, lalu mobil siapa yang mau disalib. Lihat kondisi sepeda motor, betapa parah kondisinya akibat ditabrak oleh pelaku,"terangnya. (bst)
"Jika nanti kesehatannya sudah pulih kembali, rekonstruksi akan segera dilakukan untuk mengetahui penyebab terjadinya tabrakan sehingga mengakibatkan H. Dimyati meninggal dunia,"katanya.
"Rekonstruksi bisa dilakukan bila kondisi sehat, jika keadaan sakit bagaimana mau melakukannya,"ujarnya.
Bagaimana proses kejadian tabrakan? "Tabrakan terjadi berlawanan arah, untuk kejelasan kejadian perkara masih menunggu hasil rekonstruksi, termasuk pemeriksaan saksi-saksi,"jawab Kapolsek Sangkapura.
Badrudtamam dari pihak keluarga H. Dimyati mengklarifikasi atas kejadian peristiwa tabrakan, menurutnya telah terjadi tabrakan. "Soal mau menyalip mobil itu tidak benar,"paparnya.
Hal senada disampaikan oleh Nuzul, menyatakan tabrakan terjadi bukan karena mau menyalib mobil, tapi ini murni akibat ditabrak sehingga mengakibatkan keluarganya meninggal dunia. "Jika mau mau menyalib mobil, lalu mobil siapa yang mau disalib. Lihat kondisi sepeda motor, betapa parah kondisinya akibat ditabrak oleh pelaku,"terangnya. (bst)