Media Bawean, 8 Maret 2014
Komisi Pemilihan Umum (KPUD) Gresik akhirnya mengirimkan logistik pemilu pulau
Bawean melalui pelabuhan Gresik, tadi malam (7/3). Pengiriman dapat dilakukan, setelah KSOP Pelabuhan Gresik bersedia membantu proses pemindahaan logistik ke dalam
kapal. Sesuai data, jumlah surat suara yang dikirim ke Bawean tercatat sebanyak 68.517 surat suara.
Ribuan logistik ini diberangkatkan secara bersamaan dari kantor KPUD Gresik pada pukul 16.00 WIB dengan dikawal personel dari Polisi Resort (Polres) Gresik. Dengan diawasi petugas dari KPU dan Polres Gresik, puluhan pekerja langsung memasukan logistik ke dalam kapal pada pukul 18.00 WIB.
Kasubag umum logistik KPUD Gresik Didik Budiono mengatakan pihaknya sudah mendapat kepastian dari KSOP akan dibantu dalam proses pemindahan logistik ke dalam kapal. Sehingga keterlambatan pengiriman bisa dihidari. “Kita kirim lewat pelabuhan Gresik, soalnya KSOP sudah bersedia menjamin waktu untuk pemindahan logistik ke kapal,” ujarnya kemarin.
Sekedar diketahui, KPUD Gresik sempat akan mengundur jadwal pengiriman logistik karena KSOP Gresik hanya memberikan waktu tiga jam untuk bongkar muat. Sehingga, penyelenggara pemilu ini berencana mengirim logistik Bawean melalui pelabuhan Paciran. Tak pelak, waktu pengiriman logistik diperkirakan molor hingga 12 Maret.
Didik mengatakan proses pengiriman logistik Bawean ini diberangkatkan pada pukul 09.00 WIB tadi malam sesuai dengan jadwal kapal. Sehingga, hari ini
logistik bisa sampai di Bawean. “Setelah itu logistik akan kita angkut menggunakan truk ke setiap tempat pemungutan suara (TPS) yang ada,” terang dia.
Terkait dengan logistik yang akan dikirim, menurut Didik, jumlahnya mencapai lima truk. Selain surat suara, nanti logistik yang akan dikirim juga berisi bilik suara, kotak suara, alat tulis dan juga batalan untuk pencoblosan. “Semua sudah kita masukan ke dalam kotak suara, hal ini agar tidak terjadi kerusakan dalam pro-
ses pengiriman ini,” ungkapnya.
Didik menambahkan dengan pengiriman logistik melalui pelabuhan Gresik ini dapat mengurangi biaya transportasi, dari pada pengiriman melalui pelabuhan Paciran. Pasalnya, jarak tempuh untuk menuju pelabuhan paciran cukup jauh dan biaya sewa truk hingga ke Bawean juga cukup mahal. “Lebih irit, meskipun prosesnya lebih lama karena perlu bongkar muat logistik dua kali,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Sekertaris KPUD Gresik Ahmad Fahruddin mengatakan surat suara untuk pulau Bawean masih kurang 83 lembar. Hal ini karena banyaknya surat suara yang mengalami kerusakan. “Kita akan kirim kekurangannya dengan logistik yang masih proses cetak di KPU Provinsi,” pungkasnya.
Didik menambahkan jumlah surat suara yang mengalami kekurangan ini hanya untuk Kecamatan Sangkapura. Sedang untuk Kecamatan Tampak, jumlahnya sudah sesuai dengan daftar pemilih tetap (DPT) di sana. “Kita cukupkan dulu Kecamatan Tambak, soalnya tpsnya cukup jauh dari pelabuhan Bawean,”imbuh dia.(rof/rof)
Sumber : Radar Gresik