Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Sukses UN 2014 di Pulau Bawean
2 Siswa Mengundurkan Diri

Sukses UN 2014 di Pulau Bawean
2 Siswa Mengundurkan Diri

Posted by Media Bawean on Kamis, 17 April 2014

Media Bawean, 17 April 2014


Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/MA dan Paket C yang dimulai hari senin (14/4/2014), sudah berakhir hari rabu (16/4/2014). Secara tekhnis pelaksanaan UN di Pulau Bawean tanpa ada permasalahan berjalan lancar dan sukses terselenggara dengan baik.

Peserta UN tahun 2014 di Pulau Bawean, untuk tingkat SMA sebanyak 297 siswa, sedangkan MA sebanyak 512. Ada 2 siswa dari MA mengundurkan diri, yaitu 1 siswa dari MA Umar Mas'ud dan 1 siswa dari MA Mambaul Falah.

Afandi, Ketua Sub Rayon 12 ditemui Media Bawean mengatakan pelaksanaan UN di Pulau Bawean berjalan lancar dan sukses mulai dari awal pelaksanaan sampai hari terakhir. "Seluruh peserta hadir mengikuti UN,"katanya.

Apakah ada soal politik, seperti menyebutkan nama Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) ? "Tidak ada, setiap daerah soal UN berbeda tapi mutunya sama,"jawabnya.

Hal senada disampaikan oleh Jamaluddin, ketua Sub Rayon 58 menyatakan tidak ada permasalahan krusial dalam pelaksanaan UN di Pulau Bawean, hanya ada masalah kekurangan soal dari 40 soal hanya isinya 37 soal didalamnya, tapi diatasi dengan menggantinya dengan soal cadangan.

Pudjio Santoso sebagai Koordinator Pengawas Satuan Pendidikan (PSP) dari Unair Surabaya, menjelaskan bahwa pelaksanan UN di Pulau Bawean mulai dari awal pelaksanaan sampai akhir tanpa ada masalah, lancar dan sukses.

Termasuk tingkat pengawasan UN di Pulau Bawean, menurut dosen senior di Unair Surabaya, sudah dilaksanakannya dengan baik. "Adapun persoalan yang dihadapinya cuman kecil saja, hanya siswa melongok kanan dan kiri saja, itu hal yang wajar saja. Tidak separah didaratan persoalannya, termasuk siswa tidak ada yang membawa handphone,"jelasnya.

"Siswa sudah siap mengikuti pelaksanaan UN, sehingga mereka mampu melaksanakannya sendiri sesuai kemampuannya sendiri. Termasuk kehadirian di sekolah, tidak ada siswa yang terlambat datang,"terangnya.

Persoalan yang perlu ada perbaikan kedepan, menurutnya UN Paket C masih terkendala listrik sehubungan pelaksanaan ujian mulai siang hari sampai malam hari. "Sehubungan di kampung yang melaksanan UN Paket C belum teraliri listrik, sehingga membuat kelabakan seluruh pesertanya dengan menggunakan penerangan seadanya,"paparnya.

Menurut Pudjio Santoso, pergantian dari pengawas swasta kepada tim pengawas perguruan tinggi negeri termasuk evaluasi terbaik untuk meningkatkan mutu dan kuwalitas lulusan Paket C di Pulau Bawean. 

Peserta UN disapa Media Bawean, ketika ditanyakan apakah ada soal yang tingkat kesulitannya luar biasa? Siswa menjawab, hanya kemarin saja, ketika ujian bidang studi matematika yang pertanyaannya sukar untuk dijawab. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean