Media Bawean, 21 Juni 2014
Haflah Akhirsanah di Pondok Pesantran Hasan Jufri, Lebak, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, dilaksanakan hari selasa malam rabu (17/6/2014). Penceramah KH. Tengku Zulkarnaen asal Jakarta yang menjabat wakil sekretrasi MUI Pusat. Hadir tokoh ulama, Muspika dan kepala desa se-Pulau Bawean, serta alumni termasuk wali murid dalam pelepasan siswa tahun pelajaran tahun 2013-2014.
Acara diawali penampilan kreasi seni oleh siswa dibawa nauangan Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Hasan Jufri. Gus Ali Asyhar dalam sambutannya menjelaskan historis berdirinya Pondok Pesantren di NKRI, termasuk berdirinya Pondok Pesantren Hasan Jufri, Lebak.
KH. Tengku Zulkarnaen dalam ceramahnya menjelaskan munculnya nabi palsu di Indonesia, secara lengkap dijelaskan nama dan alamatnya, yang akhirnya ditangkap oleh pihak berwajib.
Kenapa menangkap koruptor itu sulit? alasannya menurut KH. Tengku Zulkarnaen karena koruptornya belum mengaku nabi.
Termasuk ajaran sesat yang dijelaskan yaitu ahmadiyah dan aliran syiah yang menurutnya membahayakan bila berkembang di Indonesia.
Lebih lanjut KH. Tengku Zulkarnaen mengajak kepada seluruh yang hadir nanti dalam pelaskanaan pemilihan presiden (pilpres) agar hadir menyalurkan hak suaranya, jangan golput karena untuk memilih pemimpin bangsa.
Sehubungan momen berdekatan Pilpres, KH. Tengku Zulkarnaen secara jelas dengan terang-terangan mengajak untuk mendukung Prabowo sebagai Presiden Republik Indonesia.
Menurutnya Prabowo Subianto termasuk calon presiden yang pinter berpengalaman, serta berbadan tegap.
Lebih lanjut KH. Tengku Zulkarnaen menyampaikan pesan Gus Dur, "Kalau orang yang paling ikhlas kepada rakyat ya Prabowo, dia ikhlas betul pada rakyat," katanya seperti yang diungkapkan Gus Dur.
Mengakhiri ceramahnya, KH. Tengku Zulkarnaen mengajak kepada kaum ibu untuk mendirikan shalat lima waktu , berpuasa bulan ramadhan, jangan berselingkuh dan turuti apapun perkataan suaminya. Sedangkan pesannya kepada seluruh kaum bapak, agar menjaga hawa nafsunya. (bst)