Media Bawean, 29 Agustus 2014
.jpg)
Persatuan Bawean Qatar (PBQ) menyalurkan bea siswa melalui Bawean Peduli (BP) untuk Nanik Ijawati asal Pulau Gili, desa Sidogedungbatu, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik.
Bea siswa yang disalurkan sebesar Rp.1 juta diserahkan oleh H. Abdurrahman (Bendahara BP) kepada Nanik Ijawati sebagai calon mahasiswa di Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI).
Siapakah Nanik Ijawati ? berikut Tulisan Sonya Winanda, Pengajar Muda Angkatan VIII, yang mengajar di Pulau Bawean.
Nanik Ijawati, salah satu putri terbaik Pulau Gili, Kabupaten Gresik telah dinyatakan lulus sebagai mahasiswa penerima beasiswa penuh di Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), jurusan Sastra Arab, Senin (25/08). Raut mukanya yang semula tegang berubah sumringah mendengar kabar gembira tersebut. Betapa tidak, perempuan yang baru saja lulus dari Madrasah Aliyah (MA) Hasan Jufri ini hanya memiliki dua pilihan. Jika tidak lulus beasiswa, ia akan dinikahkan. Sedangkan ia memiliki cita-cita mulia kelak menjadi seorang guru.
Dalam kesehariannya, Nanik membantu sang Ibu berjualan makanan ringan di sebuah Madrasah yang tidak jauh dari rumahnya. Ayahnya seorang nelayan. Namun telah meninggal dunia tahun 2013 yang lalu. Sang Ibu akhirnya berjuang sendiri untuk menyambung hidup dirinya, Nanik dan kedua adiknya.
Prestasi yang diraih Nanik adalah hal yang jarang terjadi di Pulau Gili. Jika telah menamatkan bangku sekolah menengah, sebagian besar anak perempuan memutuskan untuk menikah. Sedangkan yang laki-laki memilih menjadi nelayan atau berlayar ke Malaysia, mencoba peruntungan. Demikian dijelaskan Teguh, Pengajar Muda Angkatan VIII penempatan Pulau Gili. Maka, dibalik segala keterbatasan yang ia miliki, langkah ini bagai sebuah lompatan besar. Ia berani mengambil keputusan yang belum pernah ditempuh kawan sejawatnya.
Pada hari Sabtu (30/8/2014), ia dijadwalkan untuk mendaftar ulang di Jakarta dan segera memulai perkuliahan, Senin (1 September). Meskipun dinyatakan sebagai penerima beasiswa penuh, ia tetap harus membayar biaya pendaftaran dan menanggung sendiri biaya akomodasi serta uang saku selama di Jakarta. Mendengar kabar ini, Bawean Peduli (BP) langsung bergerak cepat menyalurkan bantuan bea siswa dari Persatuan Bawean Qatar (PBQ) sebesar Rp 1 juta.
Turun tangan langsung masyarakat Pulau Bawean menunjukkan betapa pendidikan memang adalah urusan bersama. Siapapun dapat terlibat. Dimana ada kepedulian, maka di sana akan selalu ada harapan. Bahkan dari sebuah pulau kecil di tengah-tengah laut Jawa bernama Pulau Gili. (Sonya Winanda, Pengajar Muda Angkatan VIII, Pulau Bawean)
Persatuan Bawean Qatar (PBQ) menyalurkan bea siswa melalui Bawean Peduli (BP) sebagai berikut :
Tahap I : Rp. 1.000.000 (Hasan Lutfi)
Tahap II : Rp.1.700.000 (Bashari)
Tahap III : Rp.1.750.000 (Anshar)
Tahap IV: Rp.2.050.000 (Faizal)
Tahap V : Rp.2.400.000 (Bashari)
Tahap VI :Rp.3.100.000 (Mustapi Reza)
Tahap VII : Rp.4.000.000 (Anshar)
Tahap VIII : Rp.6.000.000 (Mustapi Reza)
Total Bea Siswa = Rp.22.000.000
Pengeluaran Dana Bea Siswa Tahap I = Rp.2.050.000
Pengeluaran Dana Bea Siswa Tahap II = Rp. 1.975.000
Bantuan Dana Pembangunan SDIT = Rp. 550.000
Pengeluaran Dana Bea Siswa Tahap III = Rp. 600.000
Pengeluaran Dana Bea Siswa Tahap IV = Rp. 750.000
Pengeluaran Dana Bea Siswa Tahap V = Rp.1.760.000
Pengeluaran Dana Bea Siswa Tahap VI = Rp.1.000.000
Pengeluaran Dana Bea Siswa Tahap VII = Rp.2.000.000
Pengeluaran Dana Bea Siswa Tahap VIII = Rp.1.315.000
Pengeluaran Dana Bea Siswa Tahap IX = Rp.3.300.000
Pengeluaran Dana Bea Siswa Tahap X = Rp.3.200.000
Pengeluaran Dana Bea Siswa Tahap XI = Rp.1.000.000
Total Bea Siswa Sudah disalurkan : Rp. = Rp.19.500.000
Saldo Bea Siswa belum disalurkan : Rp.2.500.000
