Media Bawean, 19 September 2014
Sosialisasi BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan) di kantor kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik diselenggarakan hari kamis (18/9/2014), bertempat di Pendopo kecamatan Sangkapura.
Hadir seluruh kepala desa dalam pertemuan yang dihadiri dari perwakilan BPJS, perwakilan Dinas Kesehatan Gresik dan perwakilan RSUD Ibnu Sina Gresik.
Artiah dari RSUD Ibnu Sina menjelaskan prosedur pengurusan pasien memakai BPJS, termasuk haknya setelah menjadi anggota. Lebih diperjelas BPJS Mandiri yang menurutnya dalam pelayanan menerima perlakukan sama, hanya beda dari kelas terdiri dari 3 untuk ruang inap pasien di rumah sakit.
Bidan di RSUD Ibnu Sina mengajak seluruh kepala desa untuk mensosialisasikan kepada warganya terkait adanya layanan BPJS. "Pelayanan kesehatan dijamin ringan karena seluruh pembiayaan dalam pemeriksaan, perawatan dan perobatan sudah ditanggung oleh pihak BPJS, hanya kewajibannya membayar angsuran setiap bulan sesuai kelasnya,"katanya.
"Sebaiknya mengurus BPJS sebelum masuk rumah sakit, bila proses sudah berjalan akan mengurusnya tentunya akan mempersulit dalam pengurusannya. Apalagi si pasien sudah masuk pelayanan umum dengan membayar sendiri,"ujarnya.
Miftah dari petugas BPJS Gresik menjelaskan proses pendaftaran BPJS, diantaranya persyaratan keanggotan harus dilengkapi KK, KTP dan Foto, serta membayar iuran melalui bank yang kerjasama bersama BPJS.
"Untuk mengatasi persoalan jauhnya jarak antara Gresik - Pulau Bawean, solusinya pendaftaran bisa dilakukan melalui sistem online,"tuturnya.
Abdul Aziz, kepala desa Daun meminta kepada pihak BPJS untuk melakukan pelayanan massal di Pulau Bawean, seperti layanan lainnya. "Bila mendaftar ke Gresik tentunya membutuhkan biaya mahal kepada warga, ataupun melalui online kelemahannya masyarakat masih banyak yang gaptek,"ungkapnya.
Salam dalam pertemuan meminta penjelasan adanya Kartu Sehat sebagaimana diprogramkan oleh Presiden RI yang terpilih Joko Widodo. "Selama ini sudah banyak warga menanyakan tentang adanya Kartu Sehat,"paparnya.
Sedangkan Saufan, kades Sungairujing meminta agar pelayanan kepada warganya betul-betul serius dalam pelayanan kesehatan. "Khawatirnya nanti obat-obatannya lebih murah dibanding yang umum,"tegasnya.
Petugas BPJS dalam menjawab harapan kepala desa mengatakan masih akan mencari solusi terbaik untuk pelayanan terhadap warga Pulau Bawean. (bst)