Media Bawean, 19 Oktober 2014
M. Natsir Abrari sebagai Budayawan asal Tambak, Pulau Bawean, Gresik, dalam setiap turnamen sepak bola selalunya aktif sebagai reporter yang merelay jalannya pertandingan.
Di Turnamen Sepak Bola PORSET Cup 2014,M. Natsir Abrari setiap hari selalu hadir menyiarkan secara langsung jalannya pertandingan.
Ditanya suka dukanya sebagai reporter sepak bola, M. Natsir Abrari mengatakan sukanya dihormati dan diberi tempat istimewa, bahkan dibuatkan tempat duduk lebih tinggi agar pandangan leluasa. "Tentu saja honornya juga lumayan,"katanya.
"Juga menambah banyak kenalan dan simpatisan se - Pulau Bawean karena sepakbola adalah tontonan merakyat mulai kanak-kanak sampai kakek-kenek,"ujarnya.
Ditanya dukanya, beliau menyatakan kita mesti on time harus hadir setiap saat tidak boleh absen dan tidak boleh terlambat. "Kalau terlambat 5 menit saja penonton sudah tolah toleh,"tuturnya.
"Sering tidak bisa menghadiri undangan penganten atau hajatan yang bulan ini memang sedang musimnya,"paparnya.
Menurutnya, menjadi reporter sepak bola di Pulau Bawean mesti hati-hati, harus tahu situasi dan kondisi serta memahami betul ilmu komunikasi massa tidak asal baceco ngoceh lancar saja."Karena salah membaca situasi dan kondisi bisa malah menyulut perkelahian, karena di telinga pemain akan timbul rasa panas dan emosi,"jelasnya.
"Menjadi reporter langsung begini memang sulit karena penonton dan pemain langsung mendengar suara kita dan bisa melihat, sehingga setiap ada kekeliruan dan kejanggalan kita terdengar dan terlihat langsung,"pungkasnya. (bst)
