Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Merana Nasib Pedagang di Tambak

Merana Nasib Pedagang di Tambak

Posted by Media Bawean on Minggu, 12 Oktober 2014

Media Bawean, 12 Oktober 2014


Merana alias ngestabeh para pedagang di Pasar Tambak, Pulau Bawean, Gresik, pasca tenggelamnya 2 KLM, yaitu KLM Sumber Murni yang terbakar lalu tenggelam dan KLM Barokah Jaya II yang menbrak kapal lalu tenggelam di tengah lautan.

Tidak sedikit nilai nominal kerugian yang ditanggung oleh pedagang sehubungan barang dagangannya yang dikirim dari Petikan Surabaya ke Pulau Bawean telah tenggelam ke dasar lautan. Mereka hanya pasrah dan berdo'a agar harta miliknya yang tenggelam mendapat gantian yang lebih besar dalam menekuni usaha dagangnya.

Elva Rahmah H. sebagai pemilik apotik di Pasar Tambak dihubungi Media Bawean (sabtu, 11/10/2014), mengaku mengalami kehilangan nominal uang sebesar Rp.119 juta, yaitu KLM pertama sebesar Rp.65 juta dan KLM yang kedua sebesar Rp.54 juta.

Sedangkan milik mertuanya yang turut juga mengalami kerugian akibat tenggelamnya KLM mencapai Rp.85 juta untuk 2 KLM.

Pedagang lainnya menurutnya ada yang mengalami kerugian antara puluhan sampai ratusan juta rupiah.  Terkadang di KLM pertama hanya sedikit tapi KLM kedua yang banyak.

Jelasnya menurut Elva Rahma H, hampir seluruh pedagang di Pasar Tambak mengalami nasib yang sama yaitu merana dan pasrah atas kejadian telah menimpanya.

Bagaimana kelanjutannya? "Tetap semangat untuk menekuni usaha yang ada, artinya barang yang ada tetap dijual dan hasilnya uangnya dibuat kulakan lagi agar tetap berputar,"jawabnya.

"Untuk sementara ini masih trauma untuk mengirim barang melalui Petikan Surabaya, sementara pengiriman barang melalui Pelabuhan Gresik diangkut Kapal Gili Iyang,"jelasnya.
(bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean