Media Bawean, 17 Oktober 2014
Kondisi jalan paving di Jalan Lingkar Bawean (JLB) sudah terlihat banyak tidak beraturan akibat kontruksi bangunan mengalami pergeseran, akibatnya banyak keluhan dari pengguna jalan saat melewatinya.
Perlu kehati-hatian bagi pengguna jalan saat melewati jalan paving tidak beraturan, bisa berdampak kecelakaan lalu lintas bila ada paving yang keluar dari pasangannya.
Diantara ruas jalan paving yang tidak beraturan, di kawasan Kepuhlegundi Tambak, Langcabur Daun dan Pudakit Barat.
M. Zen Kepala UPTD PU Bawean, membenarkan adanya kondisi jalan paving yang tidak beraturan, untuk di kawasan Kepuhlegundi sudah dilakukan perbaikan, sedangkan kawasan Langcabur, Daun mulai hari ini (jum'at, 17/10/2014) sudah dimulai perbaikan.
Untuk kawasan Pudakit Barat menuju Pedalaman sepanjang 1, 5 Kilometer, menurut M. Zen masih belum bisa diperbaiki sekarang sehubungan kehabisan anggaran masih menunggu tahun 2015.
"Setelah menghubungi Dinas PU Gresik, untuk perbaikan sekarang jalan paving di kawasan Pudakit Barat masih belum bisa sehubungan anggaran sudah tidak ada, masih menunggu anggaran tahun berikutnya,"katanya.
Kepala UPTD PU Bawean berpesan kepada pengguna jalan agar berhati-hati melintasi atau melewati jalan paving yang tidak beraturan bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. "Jalan pelan-pelan saja demi keselamatan, jangan ngebut-ngebut bisa terjatuh,"ujarnya.
M. Zen mengajak kepada masyarakat Pulau Bawean untuk menjaga bangunan jalan paving, khususnya warga yang berdekatan rumahnya ke jalan. "Bila ada paving yang keluar dari pasangan, tolong dimasukkan kembali karena bisa membahayakan kepada pengguna jalan,"tuturnya.
Ironisnya, menurutnya terkadang paving yang tidak beraturan ternyata dibuang sehingga memperparah kondisi kerusakan jalan.
Pengguna jalan lingkar Bawean di kawasan Pudakit Barat menuju Pedalaman banyak mengucapkan rontak-rontak jalannya, katanya dari atas sepeda motor yang dikendarainya. (bst)
