Media Bawean, 26 November 2014
Dilematis sekali nasib PT. PLN Rayon Bawean, seluruh pelanggannya menginginkan agar listrik yang meneranginya selalu terang benderang tanpa ada pemadaman. Sebaliknya ketika terjadi atau adanya gangguan tentunya membuat amarah pelanggan bangkit. Marah dan kekesalan tertumpahkan melalui ucapan sehubungan kondisi gelap gulita.
Ironisnya gangguan yang terjadi hampir setiap malam, kesabaran pelanggan teruji mulai awalnya biasa-biasa saja sampai timbul tandanya, apakah betul penyebab terjadi disebabkan oleh kalong?
Kalong beraksi, wargapun merasa resah disaat aksinya menyebabkan terjadinya gangguan listrik sehingga terjadi pemadaman. Hampir tiap malam kalong tewas setelah terbang terkena jaringan berarus listrik. Dampaknya kalong membawa membawa maut berimbas terjadinya konsleting sehingga pemadaman listrik PT. PLN terjadi.
Apakah pelanggan listrik percaya? Kalong menjadi penyebab terjadinya pemadaman tidak sepenuhnya dipercayai oleh pelanggan listrik di Pulau Bawean, sebagian besar beranggapan itu alasan yang dibuat-buat oleh petugas PT. PLN.
Terjadinya pemadaman akibat kalong tidaklah merata di Pulau Bawean, hanya sebagian saja yang sering padam yaitu penyulang ke wilayah kecamatan Tambak, khususnya jalur timur mulai desa Sungairujing, desa Daun, desa Sidogedungbatu, desa Kebuntelukdalam, desa Kepuhtelgundi, desa Kepuhteluk, desa Diponggi, desa Tanjungori, desa Paromaan, desa Grejeg sampai keTambak.
Petugas PT. PLN tentunya konsentrasi menghadapi perang melawan kalong. Luasnya atau panjangnya jaringan membuat pekerjaan waktu malam hari membutuhkan jeda lama untuk mencari tempat kalong mengakhiri hidupnya.
Pelanggan merasa kesal atas terjadinya pemadaman hampir setiap malam yang dianggapnya ada permainan oleh petugas PT. PLN. Sementara petugas kelistrikan konsentrasi bekerja maksimal untuk memberikan pelayanan terbaiknya kepada pelanggan.
Menghadapi persoalan seringnya pemadaman listrik, seharusnya PT. PLN Rayon Bawean memberikan pemahaman kepada seluruh pelanggannya, khususnya di wilayah yang sering terjadi gangguan. Memberikan penjelasan secara rasional yang diterima akal sehat untuk menghindari adanya buruk sangka atau aksi dari pelanggannya di Pulau Bawean.
