Media Bawean, 13 Desember 2014
Bencana banjir dipenghujung tahun 2014 di Pulau Bawean, Gresik termasuk peristiwa besar yang terjadi selama ini. Akibat curah hujan yang tinggi, disebabkan kurangnya kelancaran pembungan air, serta berkurangnya serapan air oleh tumbuhan mengakibatkan banjir yang melandanya lumayan besar.
Kehebatan banjir kali ini (kamis, 11/12/2014), telah membuat putus beberapa jembatan disebabkan air sungai meluber sampai menerjang jembatan sampai putus. Diantara jembatan putus yang menghubungkan Balikbakgunung dengan Balikterus, termasuk jembatan penghubung Sudimara dengan Balikbak Hilir.
Abdul Haris, Kepala Desa Gunungteguh menjelaskan jembatan putus dari Dusun Balikbang Gunung ke Sungaiterus Utara, desa Balikterus tergolong parah. "Kontruksi bangunan jembol dan badan jembatan ambrol kedalam sungai,:"katanya.
Akibat putusnya jembatan, menurut Kades Gunungteguh untuk penghubung alternatif menggunakan jalan kecil melalui sawah.
Sementara di Sudimara, Balikterus yang menghubungkan ke Balikbak Hilir mengalami yang sama, yaitu jembatan sebagai akses transportasi putus akibat diterjang banjir.
Selain di Balikterus, jembatan putus terjadi di dusun Daun Barat, desa Daun. Menurut Abduk Aziz, kepala desa Daun dihubungi Media Bawean (jum'at, 12/12/2014), mengatakan jembatan yang putus merupakan penghubung ke lahan pertanina milik warga. "Dampaknya membuat lumpuh aktivitas warga untuk memulai menanam padi di sawah,"paparnya.
Di desa lainnya di Pulau Bawean, banyak jembatan putus seperti di desa Pekalongan, Kalompanggubung, dan lain-lain. (bst)