Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Ruslan Asal Candi Pulau Bawean
Terpanggang Api Akibat Konsleting

Ruslan Asal Candi Pulau Bawean
Terpanggang Api Akibat Konsleting

Posted by Media Bawean on Kamis, 25 Desember 2014

Media Bawean, 25 Desember 2014


Dua Kapal Motor Hyn 16 dan Hyn 19, kemarin (24/12), terbakar di Perairan Pantai Indah Kapuk (PIK0), Jakarta Utara (Jakut). Kapal yang terbakar merupakan kapal jenis tugboat suplai minyak dan bungker service.

Dugaan sementara kapal terbakar akibat arus pendek, saat salah satu ABK kapal mengisi BBM.

Akibatnya, seorang pekerja yang bernama Ruslan (28), asal Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, meninggal dunia karena luka bakar. Jenazah korban dibawa ke RSCM untuk diautopsi. Sedangkan dua pekerja lainnya yang bernama Alay dan masbuhen, mengalami luka bakar dan langsung dibawa ke RS PIK untuk dirawat secara intensif.

Korban dievakuasi dari kapal yang terbakar dengan menggunakan kapal patroli Dirpolair Polda Metro Jaya. Kepolisian mengerahkan enam kapal patroli untuk mengevakuasi sejumlah pekerja yang berada di kapal.

Pantauan wartawan, kapal yang terbakar berada dekat penimbunan pasir, atau di proyek reklamasi pulau di perairan PIK. Kapal yang terbakar langsung dipasangkan police line. Sedangkan pengerjaan reklamasi pulau tersebut tidak terganggu. Sejumlah pekerja reklamasi tampak tengah bekerja.

Direktur Polair Polda Metro Jaya Kombespol Makhruzi R mengatakan, kapal terbakar sekitar pukul 12.00 WIB. di sekitar perairan PIK 1,5 mil dari darat. "Dalam peristiwa tersebut dua orang mengalami luka bakar. Sedangkan satu orang pekerja meninggal akibat luka bakar," ujar Makhruzi.

Dugaan sementara, sambung Makhruzi, kapal terbakar karena konsleting listrik. Saat kejadian, kapal hendak menyuplay minyak dari tugbot ke bungker service, ke penimbunan pasir, atau reklamasi.

"Korban sedang mengisi BBM adi kapal Hyn 16, kemudian terjadi konseleting listrik. Api kemudian merambat ke bungker service Hyn 19. Satu korban meninggal karena terjebak dalam kapal," ungkap dia.

Sementara itu, Nurul Iman, salah satu ABK kapal mengatakan, ketiga rekannya saat itu sedang bekerja. Tiba-tiba ada percikan api dan membakar kapal tersebut.

"Saya tidak tahu penyebabnya. Kerabat dan rekan saya saat itu sedang bekerja di kapal," tukas dia.

Seorang anak buah kapal (ABK) dan dua lainnya terluka dalam insiden terbakarnya dua kapal motor Hyn 16 dan 19 di perairan Pantai Indah Kapuk (PIK), Rabu (24/12). Kebakaran tersebut ditengarai terjadi karena konsleting listrik.

Direktur Kepolisian Perairan Polda Metro Jaya Kombespol Makhruzi Rachman menyatakan, saat itu kapal tanker Hyn 16 mengisi bahan bakar di perairan Pantai Muara.

Namun, ketika hendak keluar dari tempat pengisian, listrik di kamar Ruslan (28), korslet, lalu meledak. Ruslan pun tidak sempat menyelamatkan diri. Akibatnya, dia tewas dengan kondisi mengenaskan.

Sementara itu, dua korban luka, yakni Alay (30), dan Mas Buhen (35), berhasil menyelamatkan diri dengan cara terjun ke laut.

"Tapi, keduanya juga menderita luka bakar yang cukup serius. Untungnya, api enggak membakar seluruh badan kapal," jelas Makhruzi.

Meski begitu, api juga menjalar ke kapal lain, Hyn 19, yang juga akan mengisi bahan bakar. Namun, bagian yang terbakar tidak banyak.

"Kami masih memintai keterangan beberapa saksi,’’ kata Makhruzi.

Direktorat kepolisian perairan menerjunkan enam kapal yang terdiri atas dua boat besar dan empat boat kecil untuk memadamkan api.

’’Saat ini korban tewas dievakuasi ke RSCM untuk keperluan autopsi, sedangkan dua korban luka dilarikan ke RS Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara,’’ ungkapnya. 

Sumber Indo Pos

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean