Media Bawean, 30 Januari 2015
Turunnya harga BBM bersubsidi jenis premium atau bensin secara nasional, juga menurunkan harga eceran bensin di Pulau Bawean, Gresik yang sebelumnya Rp.10.000 perliternya menjadi Rp.8.500 perliter.
Secara serentak harga bensin di kecamatan Sangkapura dijual Rp.8.500 perliter mulai kemarin siang (kamis. 29/1/2015) setelah ada penempelan harga disetiap kios penjualan bensin. Sedangkan di kecamatan Tambak, harga berlaku tadi malam mulai jam 24.00 WIB. (kamis malam jum'at, 29/1/2015).
Abdul Adim, Camat Sangkapura mengatakan harga Rp.8.500 perliter merupakan hasil rapat kesepakatan antara APMS bersama Agen dan pemilik kios. "Setelah kesepakan sudah berlaku, maka harga jual tidak boleh melebihi harga kesepakatan,"katanya.
Hal senada diungkapkan Zainuddin, Sekcam Tambak, yang menurutnya hasil kesepakatan rapat yang telah digelarnya menetapkan harga jual bensin di kecamatan Tambak, seharga Rp.8.500 perliternya. "Setelah kesepakatan diberlakukan, maka harga bensin di kecamatan Tambak turun menjadi Rp.8.500 perliternya,"ujarnya.
Anisah pemilik kios bensin di desa Bululanjang mengharap kepada pemerintah kecamatan agar turut serta memantau harga bensin dari agen kepada pengecer, termasuk isi didalam drum.
"Jangan hanya pengecer saja yang dijadikan target operasi, sementara agen yang menjual kepada pengecer tidak dipantaunya sehingga menaikkan harga semaunya sendiri,"tuturnya.
"Jika nanti harga bensin dari agen kepada pengecer dinaikkan ataupun isi didalam drum berkurang, maka saya akan melaporkan ke kecamatan. Sebab keuntungannya sangat tipis, terkadang merugi karena isi didalamnya berkurang,"tegasnya. (bst)
Abdul Adim, Camat Sangkapura mengatakan harga Rp.8.500 perliter merupakan hasil rapat kesepakatan antara APMS bersama Agen dan pemilik kios. "Setelah kesepakan sudah berlaku, maka harga jual tidak boleh melebihi harga kesepakatan,"katanya.
Hal senada diungkapkan Zainuddin, Sekcam Tambak, yang menurutnya hasil kesepakatan rapat yang telah digelarnya menetapkan harga jual bensin di kecamatan Tambak, seharga Rp.8.500 perliternya. "Setelah kesepakatan diberlakukan, maka harga bensin di kecamatan Tambak turun menjadi Rp.8.500 perliternya,"ujarnya.
Anisah pemilik kios bensin di desa Bululanjang mengharap kepada pemerintah kecamatan agar turut serta memantau harga bensin dari agen kepada pengecer, termasuk isi didalam drum.
"Jangan hanya pengecer saja yang dijadikan target operasi, sementara agen yang menjual kepada pengecer tidak dipantaunya sehingga menaikkan harga semaunya sendiri,"tuturnya.
"Jika nanti harga bensin dari agen kepada pengecer dinaikkan ataupun isi didalam drum berkurang, maka saya akan melaporkan ke kecamatan. Sebab keuntungannya sangat tipis, terkadang merugi karena isi didalamnya berkurang,"tegasnya. (bst)