Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Peringatan Maulid di Kampung Teguh
Layak jadi Percontohan di Bawean

Peringatan Maulid di Kampung Teguh
Layak jadi Percontohan di Bawean

Posted by Media Bawean on Rabu, 07 Januari 2015

Media Bawean, 7 Januari 2014



"Berdiri sama tinggi, duduk sama rendah", pribahasa yang disampaikan Abd. Haris, Kepala Desa Gunungteguh, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik ketika diminta respon pelaksanaan peringatan maulid di wilayahnya.

Membaca dari sejarah sebelumnya, peringatan maulid selalunya menonjolkan angkatan berkat daripada kebersamaannya. Sehingga terlepas kontrol, kesannya memperingati maulid dominan lomba mengangkat berkat.

Akhirnya panitia pelaksana membuat aturan secara lengkap dan jelas, "Alhamdulillah seluruh warga mengikutinya, kebersamaan dan kekompakan terlihat dari angkatan berkat yang seragam,"katanya.

"Seluruh warga kampung dusun Teguh mengikuti peringatan maulid, tidak ada satupun yang memboikotnya sehubungan kebersamaan yang dikedepankan,"ujarnya.

Diantara aturan, wadah berkat memakai seplukan ukuran 6 kilogram, kalau dibuat menanak nasi muat 5 kilogram. Didalamnya wajib ada makanan khas Bawean, yaitu dodol dan guguduh.

Wadah dikelilingi rapek atau sejenis sarung perempuan yang dihiasnya dengan bunga telur 10 buah.

"Alhamdulillah pelaksanaan peringatan maulid berjalan lancar sesuai harapan bersama seluruh warga Teguh,"tuturnya.

Ditanya pelaksanaan di dusun lainnya, Kades Gunungteguh menyatakan pelaksanaan peringatan maulid Nabi diselenggarakan secara sederhana dengan mengangkat hidangan saja. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean