Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Pulau Bawean Terancam Gagal Panen
Kelangkaan Pupuk Tingkat Tinggi

Pulau Bawean Terancam Gagal Panen
Kelangkaan Pupuk Tingkat Tinggi

Posted by Media Bawean on Kamis, 08 Januari 2015

Media Bawean, 8 Januari 2015

Petani diseluruh Pulau Bawean, Gresik mengeluhkan kelangkaan pupuk yang terjadi, padahal bercocok tanam sudah dilakukannya sejak beberapa minggu lalu.

Kelangkaan pupuk terjadi dipicu minimnya pengiriman dari Pulau Jawa ke Pulau Bawean. 

Informasi yang dihimpun Media Bawean, untuk seluruh kecamatan Tambak belum menerima suplay pupuk, sedangkan kecamatan Sangkapura masih menerima suplay bulan desember dan januari.

Mamat pemilik kios pupuk bersubsidi di Sangkapura membenarkan adanya kelangkaan pupuk yang terjadi diakibatkan minimnya pengiriman dari Pulau Bawean. Padahal menurutnya sudah DO sejak 3 bulan yang lalu. "Adapun pupuk yang diterkirim sekarang masih belum mencapai 1% dari kebutuhan petani di Pulau Bawean.

Hal senada diungkapkan Mustain pemilik kios di Tambak, mengatakan kelangkaan pupuk terjadi disebabkan tidak ada pengiriman dari Gresik. "Melihat kondisi petani di Pulau Bawean tentunya merasa kasihan sehubungan terancam gagal panen,"katanya.

Lailatul Mukarromah, Kepala UPT Pertanian di Pulau Bawean membenarkan adanya kondisi kelangkaan Pupuk di wilayah kerjanya. "Kelangkaan pupuk bukan hanya di Pulau Bawean saja, di Gresik juga mengalami hal yang sama,"ujarnya.

"Kemarin sudah tersuplay sebanyak 25 ton milik kios di Sangkapura, itupun tidak ada tersuplay ke Tambak,"paparnya.

Sesuai informasi yang diterima menurut Irma (nama panggilannya) menyatakan persediaan pupuk untuk jatah Pulau Bawean sudah siap kirim ada di Gresik. "Pulau Bawean diprioritaskan oleh pihak PT. Petrokimia Gresik untuk pengiriman pupuk. Insya Allah seminggu lagi akan terkirim sebanyak 560 ton,"jelasnya.

"Wajar bila petani mengeluh sehubungan sekarang waktu pupuk pertama menjelang pupuk kedua. Apalagi pupuk merupakan kebutuhan pokok untuk tanaman di sawah. Bila tanpa pupuk secara otomatis akan gagal panen,"terangnya.

Untuk mengatasi kelangkaan pupuk di Pulau Bawean, UPT. Pertanian Pulau Bawean rutin melakukan koordinasi bersama Dinas Pertanian Gresik,penyuplai dari Petrokimia, termasuk bersama pemilik kios di Pulau Bawean. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean