Media Bawean, 2 Februri 2015
Bantuan dana hibah dari Pemprov Jatim melalui Biro Administrasi Pembangunan (Biro AP) total Rp 360 juta, diperuntukkan Proyek Jalan Rabat Beton (PJRB) di desa Kepuhteluk, kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik mendapat sorotan dari Rizal Sulaeman asal Kepuhteluk yang kini menetap di desa Kebuntelukdalam, Sangkapura.
Ditemui Media Bawean, Rizal Sulaeman (minggu, 1/2/2015), mengatakan terpukul atas terungkapnya 2 Proyek Jalan Rabat Beton (PJRB) di desa Kepuhteluk yang sebelumnya diduga fiktif, lalu dikerjakan setelah ramai pemberitaan media.
Menurutnya, walaupun proyek itu sudah selesai dibangunnya, tapi bukan serta merta menghilangkan jeratan hukum kepada oknum yang terlibat dalam pelaksana proyek tersebut. "Khususnya bagi oknum yang menikmati keuntungan paling banyak,"ujarnya.
Rizal lalu mencontohkan, apakah maling setelah ketahuan mencuri lalu mengembalikan barang yang dicurinya, apakah bisa bebas dari jeratan hukum. "Penegak hukum harus tegas sebagai efek jera kepada yang lainnya, agar tidak mengulangi lagi perbuatannya,"tegasnya.
"Terusterang, saya asalnya dari Kepuhteluk merasa terpukul atas terungkapnya kasus proyek fiktif. Merasa dikibuli oleh oknum yang terlibat, khususnya bagi mereka mendapatkan keuntungan besar,"paparnya. (bst)
