Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Miswakih Mengaku Sebagai Korban
Saya Bukan Pelaku, YD Pelakunya

Miswakih Mengaku Sebagai Korban
Saya Bukan Pelaku, YD Pelakunya

Posted by Media Bawean on Selasa, 10 Maret 2015

Media Bawean, 10 Maret 2015

Miswakih, sekretaris desa Kepuhlegundi, kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik angkat bicara soal tuduhan yang selama ini tudingkan kepada dirinya.

Ditemui Media Bawean (senin, 9/3/2015), Miswakih menjelaskan bahwa dirinya sebagai korban, bukan pelaku dalam kasus proyek Pembangunan Jalan Rabat Beton (PJRB) melalui Biro Administrasi Pembangunan (AP) Provinsi Jawa Timur dalam bentuk Dana Hibah tahun 2014 sebanyak 3 proyek dengan total anggaran sebesar Rp 360 juta di desa Kepuhteluk, kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik.

Ditanya seputar keterlibatan didalam proyek, Miswakih membantah dirinya bukan calo atau maklar proyek. "Saya tidak kenal dengan pemberi proyek, hanya kenal perantaranya yaitu YD,"katanya.

"Adapun saya mentransfer uang sebesar Rp. 240 juta ke rekening YD, itu atas permintaannya yang meminta tolong untuk mengambilkan uangnya dari 2 Pokmas di Kepuhteluk,"ujarnya.

"Bukti transfer ada, itu dilakukan pada bulan juni akhir dan awal juli 2014. Semuanya sebesar Rp.240 juta ditranfer ke rekening YD, saya tidak menikmati seperesenpun uang dari 2 proyek di Kepuhteluk,"jelasnya.

Menurutnya sejak transfer selesai, saya sudah tidak tahu menahu soal proyek di Kepuhteluk. "Itu semua kewenangan kepala desa Kepuhteluk bersama YD sebagai perantara. Kenapa kok saya yang digembar gemborkan sebagai oknum yang terlibat di proyek itu. Padahal saya tidak ikut-ikutan, ngapain ngurusin desa lainnya,"tuturnya.

Apakah uang Rp. 50 juta yang diserahkan kepada Kades Kepuhteluk melalui Anda? "Iya, saya menyerahkan tunai sebesar Rp. 50 juta, itupun atas permintaan YD untuk diserahkan kepada Kades Kepuhteluk,"jawabnya.

"Terusterang saya tidak tahu menahu soal proyek di Kepuhteluk, sampai sekarang tidak pernah melalui jalan yang dibangun. Semuanya tanggungjawab YD sebagai perantara proyek, termasuk kepala desa Kepuheteluk. Kenapa saya yang dijadikan kambing hitam? Apa kesalahan saya, sehingga seluruh tuduhan ditimpakan seluruhnya kepada saya,"ucapnya melemah.

Disinggung soal 3 proyek di desa Kepuhlegundi, Miswakih menerangkan sudah dikerjakan semuanya dan tuntas 100 %. "Untuk di desa saya sendiri, setelah dana atau anggaran turun, semuanya langsung dikerjakan tanpa ada masalah,"pungkasnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean