Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Puskesmas Sangkapura Lepas Tangan, Pasien Bawa Tabung Oksigen Sendiri

Puskesmas Sangkapura Lepas Tangan, Pasien Bawa Tabung Oksigen Sendiri

Posted by Media Bawean on Minggu, 29 Maret 2015

Media Bawean, 29 Maret 2015



Pelayanan Puskesmas Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik dipertanyakan sehubungan keluarga pasien dibuat repot mencari tabung berisi oksigen.

Pasien Jamkesmas bernama Moh. Farid (umur 9 tahun) masuk Puskesmas Sangkapura, tadi pagi sekitar jam 06.00 WIB. (minggu, 29/3/2014). Anak kedua dari pasangan Syamsi (34 th.) dengan Helya (37 th.) asal Balikbak Gunung, desa Gunungteguh, menderita sesak sehingga membutuhkan oksigen untuk membantu pernapasan.

Setelah menjalani perawatan beberapa jam di Puskesmas Sangkapura, ternyata tabung gas berisi oksigen kehabisan. Selanjutnya perawat memerintah kepada Helya (ibu Moh. Farid) untuk mencari dan membeli gas elpiji berisi oksigen.

Ironisnya pihak Puskesmas Sangkapura sepertiya lepas tangan soal kehabisan gas oksigen, akhirnya membuat repot kepada pihak keluarga pasien untuk membelinya.

Helya setelah diperintah pihak Puskesmas Sangkapura, lalu mencarinya di tempat yang ditunjuk oleh perawat. Akhirnya mengeluarkan uang sebesar Rp. 500 ribu dengan jaminan KTP untuk membawa tabung berisi oksigen ke Puskesmas Sangkapura. "Nanti setelah isinya habis, tabung akan dikembalikan dan uang jaminan bersama KTP akan dikembalikan, sehingga membeli isinya sebesar Rp.250 ribu,"terangnya.

Sebagai pasien jamkesmas, apakah keberatan membayar sebesar Rp. 250 ribu untuk tabung berisi oksigen? "Terusterang, saya termasuk keluarga miskin yang penuh kekurangan. Merasa keberatan bila dipungut bayaran untuk pengobatan anakku yang mempunyai Jamkesmas,"jawabnya.

Lebih memberatkan lagi, ternyata pelayanan di Puskesmas Sangkapura membuat repot kepada keluarga pasien untuk mencari dan membeli tabung berisi oksigen.

Kepala UPT. Puskesmas Sangkapura, dr. Tony S. Hartanto membenarkan bahwa stok tabung berisi oksigen mengalami kehabisan. "Solusinya kaluarga pasien diminta mencari dan membeli sendiri ke luar untuk digunakan di Puskesmas Sangkapura,"ujarnya.

Adapun soal pasien Jamkesmas yang membeli sendiri di luar, bukan termasuk tanggungan klaim sehubungan ambilnya dari luar yang dibawa ke Puskesmas.

"Memang untuk membelinya diminta kepada keluarga pasien sehubungan tidak ada jatah bila perawat membelinya, hanya keluarga pasien saja yang bisa diterima oleh penjual untuk membeli tabung berisi oksigen,"terangnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean