Media Bawean, 17 Maret 2015
Kedatangan warga Singapura sebanyak 6 orang, (senin, 16/3/2015) disambut pencak silat di Pelabuhan Bawean, Gresik. Penyambutan tamu-tamu besar, kini mulai diminati oleh pengunjung manca negara untuk mengenal budaya pencak silat.
Antraksi 2 pemain ditunjukkan kepada warga Singapura yang datang berkunjung, ketangkasan bermain pedang juga dipertontonkan menjadi perhatian banyak orang di Pelabuhan Bawean.
Asad alias Buang mengatakan tertarik berkunjung ke Pulau Bawean setelah melakukan beberapa kali kunjungan. "Sudah 6 kali berkunjung ke Pulau Bawean, tujuannya bersilaturrahim bersama keluarga dan berziarah ke kubur 2 adiknya, serta menikmati keindahan obyek wisata di Pulau Bawean,"katanya.
Kesannya, setelah berkunjung ingin kembali datang ke tanah kelahiran orang tuanya di Pulau Bawean.
Menurutnya sangat rugi bila ada warga atau keturunan Pulau Bawean yang merasa enggan untuk berkunjung. Untuk mempermudah kunjungannya ke Pulau Bawean, Asat bersama keluarganya menggunakan jasa Bawean Tourism (baweantourism.com).
"Mengunakan jasa Bawean Tourism, kita tidak dibuat repot mengurus tiket kapal ataupun kendaraan selama berada di Pulau Bawean, termasuk penginapan di hotel,"paparnya.
"Jadi selama berkunjung tidak membuat repot keluarga di Pulau Bawean. Justru kita mengajak keluarga untuk makan bersama dan berjalan-jalan menikmati keindahan obyek wisata di Pulau Bawean,"terangnya.
Sudah hampir seluruh obyek wisata sudah dikunjunginya, termasuk rumah makan juga didatangi untuk menikmati makanan khas Pulau Bawean.
Malam harinya, Asat bersama isterinya berkunjung ke Kantor Media Bawean. Melihat kondisi kantor sederhana dipenuhi buku pustaka, Asat mengacumkan jempol atas didirikannya taman bacaan untuk warga Pulau Bawean.
"Perlu adanya taman bacaan untuk mencerdaskan warga serta menambah wawasan keilmuan, termasuk referensi bagi orang luar jika berkunjung untuk mengetahui tentang asal usul Pulau Bawean,"jelasnya. (bst)
"Mengunakan jasa Bawean Tourism, kita tidak dibuat repot mengurus tiket kapal ataupun kendaraan selama berada di Pulau Bawean, termasuk penginapan di hotel,"paparnya.
"Jadi selama berkunjung tidak membuat repot keluarga di Pulau Bawean. Justru kita mengajak keluarga untuk makan bersama dan berjalan-jalan menikmati keindahan obyek wisata di Pulau Bawean,"terangnya.
Sudah hampir seluruh obyek wisata sudah dikunjunginya, termasuk rumah makan juga didatangi untuk menikmati makanan khas Pulau Bawean.
Malam harinya, Asat bersama isterinya berkunjung ke Kantor Media Bawean. Melihat kondisi kantor sederhana dipenuhi buku pustaka, Asat mengacumkan jempol atas didirikannya taman bacaan untuk warga Pulau Bawean.
"Perlu adanya taman bacaan untuk mencerdaskan warga serta menambah wawasan keilmuan, termasuk referensi bagi orang luar jika berkunjung untuk mengetahui tentang asal usul Pulau Bawean,"jelasnya. (bst)