Media Bawean, 16 April 2015
Anak Oreng Pebien (AOP) merupakan perkumpulan anak asal Pulau Bawean di Malaysia.
AOP dengan pimpinan Azroy telah mempunyai keanggotan sebanyak 12.000 orang di Malaysia. Tentunya lebih banyak bila dibandingkan keanggotaan Persatuan Bawean Malaysia (PBM) yang jumlahnya hanya 200 orang saja.
Ditemui Media Bawean, Azroy menjelaskan tujuan dibentuknya AOP, yaitu 1. Memartabatkan Jati Diri Masyarakat Bawean,
2. Mengekalkan Tradisi dan Kebudayaan Masyarakat Bawean,
3. Berinteraksi dan Merapatkan Hubungan Silaturrahim sesama Bawean.
Memartabatkan Jati Diri Masyarakat Bawean menurut Azroy bertujuan untuk mengangkat jadi diri sebagai warga atau keturunan Pulau Bawean di Malaysia. Artinya, sebagai warga Pulau Bawean merasa bangga berada di Malaysia.
Sedangkan Mengekalkan Tradisi dan Kebudayaan Masyarakat Bawean, yaitu melestarikan tradisi atau budaya Pulau Bawean, termasuk mempertahakan bahasa Bawean kepada warga atau keturunan Pulau Bawean. Selain bahasa, juga budaya dan seni asal Pulau Bawean tetap dipertahankan agar tidak punah.
Berinteraksi dan Merapatkan Hubungan Silaturrahim sesama Bawean, menurutnya melalui pertubuhan yang dibentuk bisa berkumpul bersama antar warga atau keturunan Bawean di Malaysia. Melalui perkumpulan bisa saling mengenal dan silaturahim antar sesama asal Pulau Bawean.
Lebih lanjut Azroy menyatakan AOP sudah membentuk perwakilan disetiap daerah dengan mengangkat lurah sebagai ketuanya. "Selama ini lebih menekankan kebajikan kepada seluruh anggota AOP,"ujarnya.
Kedepan untuk mempersatukan seluruh anggotanya, AOP berencana akan mengajak kepala desa di Pulau Bawean untuk berkunjung ke Malaysia.
Menurutnya AOP bergerak murni untuk kemajuan bersama sebagai warga atau keturunan Pulau Bawean. "Terpenting kebajikan dikedepankan dalam menggerakkan roda pertubuhan yang dibentuk oleh Anak Oreng Pebien (AOP).
