Media Bawean, 22 April 2015
Pagi sampai siang ini (21 April 2015) alon-alon Sangkapura dibanjiri warga. Mereka menyaksikan penampilan drumband MTs-MA Hasan Jufri. Kali ini regu drumband Hasan Jufri menampilkan 4 mayoret dan 102 penabuh musik dengan pelatih Edi al-Kaff (Jogjakarta).
Penampilan drumband ini adalah bagian dari peringatan hari Kartini. Semangat dan inspirasi dari tokoh perempuan asal Mayong Jepara ini membuat para peserta sangat antusias. Suara dentuman alat-alat drumband yang rancak membuat suasana semakin semarak. Rencananya drumband Hasan Jufri akan kembali tampil pada haflah akhirisanah ( 13 Juni 2015).
Siapa R.A. Kartini? Raden Ajeng Kartini adalah putri adipati Jepara (RM. Sosoningrat) yang kemudian dinikahi oleh bupati Rembang (R. Ario Singgih Adhiningrat). Semenjak remaja ia sudah berinisiatif membuka sekolah khusus anak perempuan. Sekolah R.A. Kartini bertempat di belakang kadipaten Rembang Jawa Tengah. Kartini juga mengusulkan kepada gurunya yakni Kiai Soleh Darat ( Semarang) untuk membuat tafsir al-Quran yang berbahasa Jawa. Sprit kepeloporan R.A. Kartini harus menjadi teladan bagi generasi muda saat ini.
Kartini wafat di usia yang masih muda yakni 25 tahun. Perempuan yang lahir 21 April 1879 ini banyak berkorespondensi dengan para sahabatnya dengan memakai bahasa Belanda. Kumpulan surat-surat Kartini diberi judul “ habis gelap terbitlah terang”. Judul ini adalah bagian dari nasehat gurunya (kiai Soleh Darat) yang menyatakan bahwa al-quran adalah cahaya yang menerangi kegelapan.
Di saat dan tempat yang sama tampil pula TK. Bustanul ulum Lebak yang menampilkan baju ala- Kartini dan lain-lain. Hal ini juga dimaksudkan untuk menghormati jasa RA. Kartini. Sebelum TK Lebak tampil pula drumband SDIT al-Huda.(Kuncoro)