Media Bawean, 9 April 2015
Warga Pulau Bawean di Kota Batam telah berhasil mendudukkan perwakilannya di kursi DPRD Kota Batam melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Aman, S.Pd. asal Kumalasa, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik berhasil lolos dan dilantik sebagai anggota DPRD Kota Batam periode 2014 - 2019.
Ditemui Media Bawean (rabu, 8/4/2015), Aman, S.Pd. yang baru saja datang menunaikan ibadah umroh ke Mekkah menceritakan secara lengkap perjalanan hidupnya sampai terpilih sebagai anggota DPRD Kota Batam.
Alumnus SMA Umma Sangkapura mengucapkan syukur atas terpilihnya sebagai wakil rakyat, tujuannya agar warga Pulau Bawean di Kota Batam mempunyai wakil di DPRD yang sebelumnya belum pernah mendudukkan perwakilannya. "Merupakan impian lama warga Bawean di Batam untuk mempunyai wakil rakyat agar bisa memainkan peran di legislatif,"katanya.
"Dahulunya warga Pulau Bawean di Batam hanya jadi penonton, tapi sekarang sudah menjadi pemain untuk memperjuangkan segala hal terkait kemajuan bersama,"paparnya.
Sebagai wujud untuk memperjuangkan warga Pulau Bawean di Batam, Aman, S.Pd. terpilih sebagai Ketua Himpunan Keluarga Bawean (HIKAB) Batam periode 2015-2020. "Sebelumnya sudah seringkali diminta menjadi ketua, tapi saya menolaknya karena belum siap. Sekarang sudah siap, mari bersama-sama kompak membesarkan dan membangun komunitas warga Bawean di Kota Batam,"tuturnya.
Terpilihnya menjadi anggota dewan melalui PKB menurut Aman, S.Pd. diluar dugaan sebelumnya. "Berkat kekompakan warga Pulau Bawean di Batam, serta didukung teman-temannya bank tempat bekerja sebelumnya, serta jamaah masjid di kampungnya, akhirnya terpilih menjadi anggota dewan,"jelasnya.
"Sudah saatnya warga Pulau Bawean di Kota Batam untuk kompak bersama membangun komunitas bersama melalui organisasi HIKAB, harapannya bisa bersatu, rukun, serta kedepan bisa mempertahankan keterwakilan warga Pulau Bawean di kursi DPRD Kota Batam,"terangnya.
Ditanya awalnya pergi ke Batam, alumni IKIP Surabaya, menjawab tahun 1998 merantau ke Kota Batam. Memulai sebagai guru les bahasa Inggris yang sebelumnya sudah belajar di Pare Kediri. Juga sempat mengajar di SMA, selanjutnya diterima sebagai pegawai bank BCA, lalu mengundurkan diri setelah terpilih menjadi anggota DPRD Kota Batam.
Apakah warga Bawean di Kota Batam selalu memantau atau turut berfikir untuk kemajuan daerah asalnya di Pulau Bawean? "Iya, apapun yang diterjadi di Pulau Bawean selalunya mendapatkan informasi. Walaupun bertempat tinggal di Kota Batam, tentunya tidak akan melupakan daerah asalnya. Apalagi saya lahir dan belajar dari SD sampai SMA di Pulau Bawean,"jawabnya. (bst)
Terpilihnya menjadi anggota dewan melalui PKB menurut Aman, S.Pd. diluar dugaan sebelumnya. "Berkat kekompakan warga Pulau Bawean di Batam, serta didukung teman-temannya bank tempat bekerja sebelumnya, serta jamaah masjid di kampungnya, akhirnya terpilih menjadi anggota dewan,"jelasnya.
"Sudah saatnya warga Pulau Bawean di Kota Batam untuk kompak bersama membangun komunitas bersama melalui organisasi HIKAB, harapannya bisa bersatu, rukun, serta kedepan bisa mempertahankan keterwakilan warga Pulau Bawean di kursi DPRD Kota Batam,"terangnya.
Ditanya awalnya pergi ke Batam, alumni IKIP Surabaya, menjawab tahun 1998 merantau ke Kota Batam. Memulai sebagai guru les bahasa Inggris yang sebelumnya sudah belajar di Pare Kediri. Juga sempat mengajar di SMA, selanjutnya diterima sebagai pegawai bank BCA, lalu mengundurkan diri setelah terpilih menjadi anggota DPRD Kota Batam.
Apakah warga Bawean di Kota Batam selalu memantau atau turut berfikir untuk kemajuan daerah asalnya di Pulau Bawean? "Iya, apapun yang diterjadi di Pulau Bawean selalunya mendapatkan informasi. Walaupun bertempat tinggal di Kota Batam, tentunya tidak akan melupakan daerah asalnya. Apalagi saya lahir dan belajar dari SD sampai SMA di Pulau Bawean,"jawabnya. (bst)
